TARAKAN, CAKRANEWS – Seorang warga Tarakan bernama Wahyudi melaporkan akun WhatsApp diduga ZA kepada polisi atas dugaan pengancaman, pada Selasa 24 September 2024. Laporan itu dibuat agar ia diberi perlindungan oleh kepolisian. Sebab saat ini mengalami ketakutan akibat dugaan pengancaman tersebut.
Wahyudi menjelaskan nomor WhatsApp yang dilaporkannya merupakan salah satu kepala daerah di Kaltara. Ia meyakini nomor itu adalah ZA, sebab sebelumnya pernah berkomunikasi. Ia menerangkan dugaan pengancaman terjadi pada Jumat, 20 September 2024, melalui percakapan salah satu grup WhatsApp,sekira pukul 00.19 WITA. Namun ia baru mengetahuinya pukul 02.00 WITA, saat terbangun dari tidurnya.
Di dalam grup tersebut, ia menerima kata-kata yang dinilainya sebagai bentuk pengancaman. “Kata-katanya begini Wahyu jaga mulutmu ya. Tinggal tunggu saja kau,” ucap Wahyudi, Selasa 24 September 2024.
Tidak hanya sekali, ancaman kedua kembali disampaikan nomor tersebut. “Aku akan kejar kau sampai liang kubur. Kau catat itu wahyu,” terangnya. Wahyudi menduga ancaman itu dilatarbelakangi oleh kritikan yang dilayangkannya kepada ZA. Namun dia berdalih bahwa kritikan itu merupakan hal wajar sebagai bentuk kasih sayang dan kepeduliannya. Terlebih, sebagai warga negara ia berhak mengkritisi seorang kepada daerah yang dinilainya tidak maksimal membangun Kaltara.
“Saya mengkritisi karena sayang Bapak, kenapa tiba-tiba saya diancam. Kan saya kaget, saya merasa tertekan dan takut,” ujarnya. (MST)
Discussion about this post