Nunukan, CAKRANEWS – Tampak di gedung Paras Perbatasan sejumlah pemuda berkutat dengan pewarna dan kain batik. Ternyata mereka sedang mengikuti pelatihan membatik yang diadakan oleh PKBM Bina Warga dan Dinas Pendidikan, Senin (10/10).
Rahayu Suryani, ketua PKBM Bina Warga yang bertempat di Jl. Hasanudin RT 09 Nunukan Utara menjelaskan kegiatan membatik hari ini untuk memperkenalkan batik kepada masyarakat. Mulai dari cara mewarnai motif. Setelah itu fiksasi atau memberikan penguat warna. Lanjut lakukan pewarnaan kainnya.
“Jadi proses seperti itu saja untuk hari ini karena hanya sampai jam 5 sore. Nah setelah proses pewarnaan, lalu tunggu kering dari fiksasi. Selanjutnya cuci jemur dan tunggu kering baru lakukan proses blocking warna motif,” jelas Rahayu.
Salah satu pengunjung, Ida Royani dari Pol PP mencoba-coba mewarna kain batik dari pagi karena penasaran. “Sebelumnya belum pernah (mewarnai) baru pertama kali mencoba. Nanti kalo ada waktu mau berkunjung ke PKBM Bina Warga melanjutkan mewarnai,” terang Ida.
Sebagai informasi, batik tulis butuh waktu penyelesaian 5-6 hari. Sementara batik cap sekitar 2 hari. Kisaran harga dibanderol Rp 425.000 dengan ukuran kain 2,15meter × 1,10meter. Sedangkan batik cap dikisaran harga Rp 300.000 tergantung motif. Dan yang lebih penting lagi, batik tulis dan cap karya PKBM Bina Warga telah mendapatkan HAKI dari Kementerian Hukum dan HAM di tahun 2018 dengan nama Lulantatibu Cipratan.
Discussion about this post