Malinau, CAKRANEWS – Pemkab Malinau menggelar Upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke- 114 yang dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Malinau, pada (23/05). Upacara ini dipimpin langsung oleh Plh. Sekretaris Daerah (Sekda) Drs. Tan Irang, M.AP. yang bertindak sebagai Inspektur upacara.
Pada kesempatan ini Plh. Sekda Drs. Tan Irang, M.AP. membacakan sambutan dari Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate yang mengatakan semangat Boedi Oetomo masih relevan untuk di kontekstualisasikan pada kehidupan berbangsa saat ini.
“Di tengah krisis pandemi Covid-19 dan konflik Ukraina – Rusia yang menyebabkan kondisi ekonomi global serta geopolitik menjadi tidak stabil, kita patut memaknai kebangkitan nasional sebagai upaya kolektif bangsa untuk memperkuat persatuan bangsa,” ujarnya.
Peringatan Harkitnas ke- 114 tahun ini, mengusung tema “Ayo Bangkit Bersama” dengan seruan agar bangkit bersama dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang sudah melanda 2 tahun terakhir.
“Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini hendaknya tidak hanya kita maknai sebagai seremonial saja. Guna memahami esensi sejarah Kebangkitan Nasional, mari sejenak kita telaah sisi historis di balik peringatan Hari Kebangkitan Nasional,” ujarnya.
Presiden Soekarno menetapkan hari lahirnya perkumpulan Boedi Oetomo sebagai Hari Bangkitnya Nasionalisme Indonesia. Di masa itu, terdapat ancaman perpecahan antar golongan dan ideologi di tengah perjuangan Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari Belanda yang ingin kembali berkuasa. Sehingga, semangat persatuan yang digagas oleh Boedi Oetomo diharapkan menjadi spirit dalam menghimpun kekuatan dan mencegah perpecahan bangsa.
“Boedi Oetomo adalah organisasi pertama di Indonesia yang bersifat nasional dan modern dalam sejarah pergerakan kemerdekaan. Tujuan didirikannya Boedi Oetomo ialah untuk menjamin kehidupan sebagai bangsa yang terhormat dengan fokus pergerakan di bidang pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan,” ungkapnya.
Boedi Oetomo telah meletakkan 3 cita-cita bagi kebangkitan nasional yakni memerdekakan cita-cita kemanusiaan, memajukan nusa dan bangsa, serta mewujudkan kehidupan bangsa yang terhormat dan bermartabat di mata dunia.
“Kelahiran Boedi Oetomo mempelopori terciptanya organisasi pergerakan di masa selanjutnya seperti Indische Partij, Perhimpunan Indonesia dan Muhammadiyah,” ujarnya.
Selain itu, momentum yang baik ini makin diperkuat dengan peran Indonesia sebagai Presidensi G20 tahun 2022 yang mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”, dengan tujuan dapat memberikan spirit baru dalam mewujudkan tatanan dunia yang dapat memberikan kesejahteraan dan kemakmuran yang inklusif, serta menjamin keberlanjutan kehidupan di masa depan.
Discussion about this post