NUNUKAN, CAKRANEWS – Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Nunukan disediakan dengan standar menu senilai Rp 10.000.
Menu makanan yang disajikan kepada siswa siswi di hari pertama yakni nasi putih, sayur tumis kacang panjang, ayam goreng tepung, serta sepotong buah semangka/pisang. Namun tidak terdapat susu pada paket menu tersebut.
Wakil Bupati Nunukan, H.Hanafiah menyampaikan, meski total anggaran MBG ini Rp15.000 , namun hanya Rp10.000 saja yang digunakan untuk menyediakan menu makanan. Sedangkan Rp5.000 dialokasikan ke biaya transportasi sera operasional lainnya.
“Memang sampai hari ini kita belum mendapatkan informasi lebih lanjut ataupun arahan langsung dari pusat terkait pengalokasian biaya yang bersumber dari APBD untuk membackup anggaran program tersebut. Kita juga belum tau pasti kapan untuk diminta membuat dapur umum,” jelas Hanafiah, Senin, 6 Januari 2025.
Menu makanan dengan standar anggaran Rp10.000 menjadi perhatian, lanjut Hanafiah, mengingat lokasi yang sangat sulit untuk diakses.
“Apalagi dari total 21 Kecamatan yang ada, bisa dibilang hanya ada empat Kecamatan saja yang memiliki akses cukup baik untuk dijangkau,” jelas Hanafiah.
Ditambah lagi, lanjut Hanafiah, kondisi Nunukan yang masih sangat bergantung pada pasokan sembako dari Sulawesi Selatan, Surabaya dan Tawau, Malaysia. Pihaknya takut hal ini akan mengancam distribusi sembako akibat daerah lain juga membutuhkan stok untuk pemenuhan dari pelaksanaan program MBG ini.
“Kedepan masih banyak yang perlu dibahas, dan untuk hari ini kita memang belum bisa banyak mengintervensi dari pelaksanaan program ini. Tapi tentu semua kendala sudah ada badan khusus yang akan menangani, namun yang belum kita ketahui yakni apa bentuk keterlibatan pemerintah setempat terhadap program ini,” pungkasnya. (ryan)
Discussion about this post