TANJUNG SELOR, cakra.news – Pembatasan kecepatan kendaraan merupakan upaya yang perlu dilakukan untuk menertibkan pengguna kendaraan bermotor di jalan raya.
Metode ini juga sangat efektif meningkatkan keselamatan bagi pengguna jalan lainnya, terutama pada area pendidikan yang terletak di pinggir jalan raya agar tercipta rasa aman pada anak sekolah yang berusia rentan, Selasa (25/1/2022).
Salah seorang wali murid Mohan (38) kepada media cakra.news mengatakan perlunya diperhatikan Zona Selamat Sekolah (Zoss) di kawasan sekitar sekolah yang rentan terjadinya kecelakaan.
Untuk kawasan Zoss ini perlu diatur lalulintasnya, seperti kecepatan kendaraan, lokasi parkir, hingga hak-hak pejalan kaki seperti trotoar.
Mohan juga menganggap sangat perlu dipasang rambu dan marka di Zoss sebagai mana pada umumnya.
Lampu kuning berkedip dan pengecatan jalan di depan sekolah diberi warna merah, menurut Dia, diperlukan para pengendara yang melintas dapat mengurangi kecepatan kendaraannya, apa lagi lokasi sekolah yang berada pada turunan jalan dan persimpangan.
Dilanjut Mohan, rata-rata para murid yang masih usia rentan mudah lengah, tidak selalu waspada, terutama pada jam masuk sekolah.
“Ya kalau pas ada gurunya yang stanby untuk menuntun murid menyeberang jalan aman aja. Begitu juga bila jam pulang sekolah, anak-anak langsung berlarian keluar. Kalau hanya mengharapkan kepada para guru saja, Saya rasa itu juga kurang efektif,” tuturnya.
Mohan juga berharap para pengendara untuk lebih bersabar ketika melintasi area sekolah.
“Pelankan laju kendaraannya ketika jam masuk maupun jam keluar anak sekolah. Memang sudah ada rambu di kawasan sekolah tersebut tapi belum maksimal. Saya harap pihak terkait kalau bisa ditingkatkan lagi pemasangan zona selamat sekolah di SDN 020 ini, karena ini persis di pinggir jalan lintas trans kalimantan,” tutupnya.**
Pewarta : Ramses Lubis
Discussion about this post