TARAKAN, CAKRANEWS — Musyawarah Wilayah (Muswil) III Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalimantan Utara (Kaltara) yang berlangsung di Hotel Royal Tarakan, Jumat (5/12/2025), menjadi momentum konsolidasi besar partai dalam menyiapkan arah baru serta penguatan struktur menuju Pemilu 2029.
Wakil Ketua Umum DPP PKB, Prof. Dr. H. Abdul Halim Iskandar, menegaskan pentingnya penguatan struktur sebagai fondasi kesiapan partai menghadapi kontestasi nasional.
“PKB memang punya komitmen untuk memperkuat struktur partai mulai dari DPP, DPW, DPC hingga ranting,” kata mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi tersebut.
Ia menambahkan, kaderisasi di PKB selalu ditempuh melalui proses bertahap, bukan instan. Kader yang matang, katanya, lahir dari proses panjang dan lingkungan yang membentuk karakter politiknya.
“Tentu proses kaderisasi selalu menggunakan pendekatan evolutif sehingga butuh waktu karena kader yang matang tidak akan muncul jika tidak ada gemblengan,” ujarnya.
Halim menekankan bahwa PKB ingin menghadirkan kader yang tumbuh dari budaya dan lingkungan sosial Kaltara. “Artinya apa kader PKB harus diproses oleh lingkungannya digembleng lingkungannya sehingga betul-betul menjadi kader yang diterima lingkungannya dan mampu membela kepentingan rakyat,” ucapnya.
Di level nasional, Halim menegaskan komitmen PKB dalam mengawal visi-misi Presiden Prabowo. “Dalam konstelasi nasional, PKB solid mendukung pemerintah dan memastikan keberpihakan nyata kepada masyarakat,” tegasnya.
Menurut Halim, Muswil kali ini tidak hanya membahas struktur, tetapi juga arah perjuangan menjelang Pemilu 2029. PKB mengusung politik kehadiran melalui penguatan pendampingan masyarakat agar dampak sosial partai semakin terasa.
“Bagi kami, pemilu itu besok. Kalau kerja-kerja pendampingan berjalan, elektabilitas akan mengikuti,” ujarnya.
Ketua DPW PKB Kaltara, Herman, mengungkapkan bahwa terdapat 18 nama calon ketua wilayah yang tengah digodok dalam Muswil. Mereka berasal dari berbagai daerah, termasuk kader perempuan dan sejumlah ketua DPC.
“Semua berpotensi, saya juga masuk dan ketua-ketua DPC juga masuk,” kata Herman.
Selanjutnya, seluruh calon akan menjalani fit and proper test oleh DPP PKB, yang menilai pemahaman ideologi, kemampuan komunikasi, hingga rekam jejak. Targetnya, pengukuhan seluruh ketua wilayah se-Indonesia dilakukan pada Januari 2026.
Herman menyatakan siap jika kembali dipercaya memimpin. “PKB di Kaltara pernah hanya punya satu kursi. Sekarang sudah 11. Ini hasil kerja kolektif, pengkaderan, dan konsolidasi yang disiplin,” ujarnya.
Selain agenda pemilihan ketua wilayah, Muswil III PKB Kaltara juga membahas strategi kaderisasi, pelatihan, serta pemetaan basis politik untuk menambah kekuatan kursi di DPRD kabupaten/kota maupun provinsi.









Discussion about this post