NUNUKAN, CAKRANEWS – Aksi unjuk rasa dilakukan ratusan massa yang berasal dari Asosiasi Petani Rumput Laut (APRL) dan aktivitas Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), di depan Kantor DPRD Nunukan, Senin 15 Juli 2024.
Demonstrasi itu dilakukan akibat anjloknya harga rumput laut yang terjadi belakangan ini. Dimana harga rumput laut saat ini berkisar Rp7 ribu hingga Rp8 ribu per kilogramnya.
Kordinator Aksi Demontrasi, Sultan mengatakan, ada beberapa tuntutan yang disampaikan massa kepada anggota DPRD Nunukan. Salah satunya, menuntut seluruh pihak terkait agar segera mencarikan solusi terhadap problematik harga rumput laut saat ini.
“Kita meminta anggota dewan kita untuk segera memanggil instansi terkait guna membahas serta mencari solusi dan penyebab anjloknya harga rumput laut di Nunukan,” ujar Sultan.
Menurutnya, turunnya harga rumput laut sangat berdampak pada perputaran ekonomi masyarakat Nunukan yang mayoritasnya sangat bergantung pada komoditi tersebut.
Ditambahkan Sultan, penurunan harga yang terjadi saat ini merupakan yang tertinggi, jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Tahun kemarin itu masih sempat kita diangka Rp40 ribu kemudian turun ke Rp30 ribu, lalu turun ke harga Rp18 ribu dan terus mengalami penurunan hingga saat ini di harga Rp7 ribu per kilogramnya,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Nunukan Saleh yang menjumpai para pengunjuk rasa pun mengajak setiap perwakilan untuk masuk ke Ruang Pertemuan Ambalat I guna dilaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan sejumlah instansi teknis.
“Untuk mencari solusi atas persoalan ini, kami meminta setiap perwakilan kelompok untuk mengikuti RDP di Ruang Ambalat I agar teman-teman perumput laut juga bisa mendengarkan secara langsung penyampaian dari instansi teknis,” ajak Saleh yang kemudian diikuti setiap perwakilan menuju Ruang Pertemuan Ambalat di Gedung DPRD Nunukan.
Hingga saat ini, proses RDP masih terus berlangsung. Adapun RDP diikut oleh mahasiswa Anggota DPRD Nunukan, Dinas Perikanan Nunukan, Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Perindustrian dan perdagangan (DKUMKPP) Nunukan, Lanal Nunukan, Polres Nunukan dan Asosiasi Pedagang Rumput Laut Nunukan.









Discussion about this post