Malinau, CAKRANEWS – Berdasarkan data KP2S jumlah balita stunting di Kabupaten Malinau pada akhir tahun 2022 adalah 14,93%, mengalami peningkatan sebesar 3,89%. Jika dibandingkan dengan kondisi tahun 2021 sebesar 11,04%.
Berdasarkan data tersebut menandakan adanya permasalahan yang dihadapi sehingga balita stunting di Malinau bukannya semakin menurun namun meningkat.
“Harapan saya melalui acara ini terbangun kapasitas dan komitmen para pemangku kepentingan untuk merencanakan, mengimplementasikan, memantau dan mengevaluasi intervensi yang konvergen dalam rangka mengurangi angka stunting,” ujar Wakil Bupati Malinau Jakaria, S.E., M.Si. dalam sambutannya pada acara Rembuk Stunting yang dilaksanakan di ruang Tebengang, pada Kamis (15/06).
Pesan penting yang perlu diingat dalam kegiatan ini kata Jakaria, bahwa permasalahan gizi seperti stunting menjadi tanggung jawab bersama karena penyebab stunting bukan hanya berbicara tentang kurangnya gizi tetapi banyak faktor di luar aspek kesehatan.
“Saya harap peran PKK Kecamatan agar mampu menggerakkan PKK Desa agar dapat memberikan kontribusi nyata dalam menurunkan stunting,” ucapnya.
Demikian juga dengan Dinas Pendidikan agar melakukan kegiatan berbasis Pendidikan dan Pelatihan bagi guru-guru PAUD agar mampu meningkatkan kemampuan dalam mendeteksi dini stunting bagi anak didiknya.
“Dinas PMD, Camat segera lakukan langkah strategis untuk melaksanakan pencegahan stunting di seluruh desa. Jangan hanya fokus pada desa lokus saja,” ujarnya.
Demikian pula kepada Kades dan Ketua RT untuk mengoptimalkan pelaksanaan program RT Bersih agar lingkungan di sekitar pemukiman bersih dan sehat.
Jakaria juga meminta kepada dinas kesehatan serta TPPS untuk menyusun rencana strategis dan terus lakukan evaluasi data.
“Untuk itu saya berpesan dan mengajak kita semua untuk terus bekerja sama dalam upaya mendukung terwujudnya gizi masyarakat yang baik. Saya yakin dan percaya bahwa stunting akan mampu kita tekan di bawah 14% pada tahun 2024 dan mencegahnya dari Bumi Intimung,” tuturnya.
Discussion about this post