TANJUNG SELOR, cakra.news – Senilai Rp. 2.208.000.000,- telah digelontorkan negara melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Jasa Raharja untuk membeli sebidang tanah di Jalan Jelarai Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara.
Pembelian bidang tanah yang merogoh kocek negara miliaran rupiah ini didasarkan pada Akta Jual Beli (AJB) Nomor 249/2018 dengan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Tajuddin SH, MKn tertanggal 16 Agustus 2018. Senin (29/11/2021).
Dalam AJB dijelaskan bahwa pembelian dilakukan PT Jasa Raharja kepada Cipto Tannata (73) untuk bidang tanah seluas 1.963 meter persegi di daerah Tanjung Selor Hilir, dan pihak pertama dalam hal ini Cipto pada AJB tersebut menjamin bidang tanah itu tidak tersangkut sengketa, bebas dari sitaan, dan tidak terikat sebagai jaminan utang.
Ternyata, dijelaskan Haji Sarifuddin Rusli yang biasa dipanggil Alip kepada cakra.news bahwa bidang tanah yang dijual Cipto kepada PT Jasa Raharja dengan sertifikat no 8111 terbitan tahun 2017, persis dengan luas tanah 1.963 meter persegi adalah bagian dari area tanah miliknya, di Jalan Jelarai Raya Tanjung Selor Hilir Kabupaten Bulungan Provinsi Kaltara yang dibeli dari A. Malik, dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) nomor 1119 terbitan tahun 1989 dengan luas keseluruhan 6.050 meter persegi.
“Sertifikat ini sudah pernah Saya gunakan sebagai jaminan pinjaman dana di bank. Artinya, sertifikat ini sah,” tandas Alip.
Dengan adanya sengketa di lahan ini, pihak PT Jasa Raharja sejak awal pembelian tahun 2018 hingga sekarang tidak bisa mengakses tanah tersebut. Hal inilah bisa menjadi potensi kerugian yang nilainya mencapai Rp2,2 M dan memenuhi syarat bagi lembaga anti rasuah negara, KPK untuk menindaknya.
Perbincangan cakra.news dengan pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Bulungan, Kasi Datun Ricky Kadafi disebutkan bahwa permasalahan ini masih dimediasi dan masih menunggu hasilnya.
Mengingat potensi kerugian negara mencapai Rp2,2 M dan mediasi juga telah berlangsung hampir sekitar tiga tahun dan belum juga dicapai titik temu, Ricky menjanjikan pihak Kejari Bulungan akan menyelesaikannya tahun ini, dalam artian pada Desember 2021 permasalahan ini bisa diselesaikan.**
Pewarta : Andi Surya
Discussion about this post