MAKASSAR, CAKRANEWS – Ketua BPW Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kaltara, Brigjen TNI Andi Sulaiman menghadiri langsung kegiatan Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XXIV yang berlangsung mulai hari ini, 20 hingga 21 April di Hotel Four Point Makassar.
Brigjend Andi Sulaiman mengatakan, kehadirannya di PSBM sebagai Ketua BPW KKSS Kaltara ini adalah sebagai bentuk keseriusan KKSS terutama di bidang ekonomi, sosial dan kemasyarakatan di keorganisasian KKSS.
“Pertama, dengan mengikuti PSBM ini, KKSS akan semakin solid organisasinya. Tidak hanya di internal, tapi juga eksternal karena akan semakin banyak relasi bisnis dari KKSS,” kata Sulaiman.
Kedua, kehadiran Sulaiman di Makassar ini tentu akan membuka peluang-peluang bisnis yang lebih luas sehingga para pelaku ekonomi di Kalimantan Utara, terutama orang Bugis bisa saling membantu dan meningkatkan potensi usahanya melalui KKSS.
“Disinilah kita mencari peluang dan saling mendukung sehingga kesejahteraan anggota KKSS di Kaltara semakin membaik,” kata pria kelahiran 23 Juli 1967 ini.
Secara khusus Kaltara, dalam PSBM tersebut, perwira Bintang Satu di pundaknya itu melontarkan pendapat, dirinya menyampaikan saran tentang konsep ekonomi pembangunan guna peningkatan ekonomi masyarakat di Kalimantan Utara. “Bukan hanya untuk orang Bugis, tapi semua masyarakat Kaltara bisa bersinergi,” tutur Sulaiman.
Terkait potensi investasi, dengan tegas Sulaiman mengatakan sudah banyak investor yang berkomunikasi dengan dirinya secara intens. Baik investor skala nasional maupun investor skala internasional. “Saya sudah bertemu pengusaha dari Korea, dari Jepang, dari Tiongkok. Mereka semua siap menanamkan modalnya untuk membangun ekonomi di Kaltara,” kata Sulaiman.
Kehadiran para investor ini, sambung Sulaiman, tentu harus diikuti dengan hilirisasi di wilayah Kaltara. “Beberapa investor sudah siap masuk ke Kaltara. Kita kawal investornya. Kita buka lapangan kerja yang luas. Kita hidupkan ekonomi masyarakat,” kata Sulaiman.
“Teman-teman pengusaha ini sangat percaya dengan saya. Ketika mereka sudah percaya, mereka tidak akan ragu untuk berinvestasi. Karena teman-teman pengusaha ini banyak saya bantu, dan saya tidak pernah minta apapun untuk kepentingan saya. Sehingga mereka percaya,” ungkap pria kelahiran Maros Sulsel ini.
Tahun ini, PSBM mengangkat tema ‘Peran Saudagar Bugis-Makassar Membangun Spirit Perekonomian Nasional’. Di tilik dari sejarahnya. Ada tiga sosok di baliknya. Tiga tokoh yang memprakarsai PSBM adalah Pendiri Fajar Grup HM Alwi Hamu, Pendiri Bosowa Corp Aksa Mahmud, dan mantan Wapres RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK).
PSBM digagas saat mereka menjadi pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Provinsi Sulsel. Jusuf Kalla sebagai ketua, sementara Aksa Mahmud dan Alwi Hamu masing-masing menjabat wakil ketua. Mereka bertiga melihat orang Bugis di rantuan sudah banyak yang sukses, namun kadang tidak saling kenal.
Dari pertemuan itu, mereka bersepakat agar PSBM yang akan pertama kali dihelat, diresmikan oleh Jenderal Jusuf. Mantan Panglima TNI yang juga pernah menjabat beberapa posisi menteri dari era Soekarno hingga Soeharto.
Jenderal Jusuf diminta meresmikan karena dia adalah orang Bone, Beddu Amang menyarankan agar JK yang menemuinya. JK pun menyambangi Jenderal Jusuf. Dalam pertemuan itu, Mantan Menteri Pertahanan itu tidak langsung setuju. Pasalnya, apa yang ditawarkan JK dan kawan-kawan dinilai akan mengotak-ngotakkan.
Ketua Panitia PSBM XXIV Agus Salim Rabang, menjelaskan persiapan menuju event ini terbilang cukup singkat. Namun, komitmen para saudagar dan perantau Sulsel yang ingin memberi dampak bagi daerahnya memiliki animo yang tinggi. Sehingga, persiapan pun dapat menjadi lebih mudah.
Ia mengungkapkan, para inisiator lahirnya PSBM ini memberi masukan untuk melihat peluang bisnis yang dapat dikembangkan. “Sehingga ada ruang-ruang investasi yang kita bisa kembangkan,” tukas Pria Kelahiran Kepulauan Selayar ini.
Dalam pagelaran PSBM ini, ada pameran UMKM produk-produk unggulan Sulawesi Selatan, baik binaan Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel, maupun binaan dari para peserta PSBM XXIV. Lalu, akan ada bisnis matching, atau story success mengenai proses memulai bisnis hingga berkembang. Mulai dari kuliner, industri, bisnis konstruksi, hingga perdagangan.
Penjabat (Pj) Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Andi Muhammad Arsjad berharap pelaksanaan Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XXIV memberikan manfaat untuk kemajuan bagi masyarakat dan daerah maupun secara nasional.
Pelaksanaan PSBM yang telah menjadi agenda tahunan ini telah menjadi spirit ekonomi nasional. Disamping tentunya berkontribusi positif bagi perekonomian Sulawesi Selatan.
Dengan pertemuan para saudagar akan terjalin hubungan yang baik (networking) sesama saudagar dari berbagai daerah maupun di dunia internasional sehingga ada sinergitas dalam memperkuat dunia usaha.
Andi Muhammad Arsjad mengatakan, Pemprov Sulsel sangat menyambut baik pelaksanaan Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XXIV. “Ibarat kita kedatangan keluarga atau saudara kita yang datang dengan spirit membangun Sulsel,” katanya.
Arsjad pun mendorong PSBM kedepannya tidak hanya menjadi ajang pertemuan sesama saudagar, tapi juga bisa memberikan pemahaman bagi generasi muda. Misalnya dengan memberikan kuliah umum, sehingga akan memberikan motivasi bagi kaum muda.
Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS) Abdul Karim menjelaskan, fokus pelaksanaan PSBM 2024 adalah melihat potensi produk lokal Sulsel untuk dijual atau dipasarkan keluar provinsi.
Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XXIV di Makassar, 20-21 April 2024 ini juga membahas bagaimana membawa produk-produk karya warga Sulsel di perantauan untuk dijual ke Sulawesi Selatan. “Secara rutin tiap tahun kita melakukan PSBM ini dan fokus kita tahun ini dalam rangka bagaimana menjual produk-produk yang ada di Sulawesi Selatan,” ujarnya.
“Produk-produk yang ada di luar Sulawesi Selatan yang dikerjakan warga kita yang ada di luar Sulawesi Selatan bisa kembali ke wilayah kita, kampung halaman kita untuk berinvestasi lebih banyak lagi, lebih berbobot dalam rangka membantu atau membangun wilayah kita masing-masing,” lanjutnya.
Ia menambahkan, kegiatan PSBM ini juga menjadi wadah pertemuan untuk para saudagar Bugis Makassar bisa saling mengenal yang berdampak terbangunnya hubungan emosional yang lebih kuat ketika para saudagar ini kembali ke tempat perantauannya masing-masing. (cakra)
Discussion about this post