TARAKAN, cakra.news – Kehadiran Menteri Sosial RI, Tri Risma Harini ke Provinsi Kalimantan Utara memberikan makna tersendiri dan tak terlupakan bagi H Mustaqim, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Tarakan. Rabu (03/11/2021).
Kader PDI Perjuangan yang biasa dipanggil H Aco ini mengungkapkan kekagumannya pada Mensos Risma, saat diberi kesempatan oleh anggota DPR RI Daerah Pemilihan Kaltara Deddy Yevri Sitorus untuk tampil di acara bincang-bincang langsung dengan Mensos Risma.
“Sungguh kenangan terindah dan tak terlupakan dan sangat berterimakasih pada abang Deddy Sitorus,” ungkapnya.
Saat diberi kesempatan bincang langsung dengan Risma, cerita H Aco, dirinya secara spontan langsung mempertanyakan bagaimana caranya Risma yang saat itu menjabat Walikota Surabaya hingga bisa sukses membubarkan ‘Doly’ yang saat itu dikenal tempat prostitusi terbesar di Asia Tenggara, apalagi bisa membuat masyarakat yang terbiasa hidup dari dunia malam, merubahnya menjadi kehidupan yang lebih cemerlang dan bermasa depan lebih baik dan UMKM terus bertumbuh.
Namun sebelum dijawab Risma, kata H Aco, pertanyaan tersebut secara spontan langsung dipotongnya sendiri dan diganti dengan pertanyaan bagaimana cara Risma hingga bisa memenangkan kembali sebagai Walikota Surabaya, padahal lawan tarungnya pada saat itu diketahui telah bersiap menghamburkan uang ratusan milyar bahkan mungkin triliunan.
“Ibu Risma bisa menang lagi hingga orang yang menghamburkan uang tersebut sampai stress dengan kekalahannya,” serunya.
Dijawab Risma saat itu, cerita H Aco, bahwa untuk memenangkan hati masyarakat pemilih tidak perlu menampakkan euforia dalam artian menggelar pertemuan di mana-mana dan memamerkan berbagai kelebihan termasuk dengan bagi-bagi uang.
Untuk meraih simpati masyarakat, kata Dia, cukup dengan penyampaian visi misi yang baik dan benar-benar bisa dipertanggungjawabkan untuk melaksanakannya.
“Kata Risma waktu itu, Saya mengatakan ke masyarakat, Saya orang tua kamu, Saya orang lapangan, Saya tahu permasalahan, dan Saya tahu apa yang harus dilakukan,” cerita H Aco.
Risma pun, lanjut H Aco, sebenarnya takut jika masyarakat terpengaruh dengan adanya bagi-bagi uang melalui serangan fajar. Namun Risma tetap kukuh pada pendirian untuk tidak mengikuti arus bagi-bagi uang.
“Yang Saya ajukan program, apa yang akan Saya lakukan untuk menumbuhkan perekonomian dengan membangun UMKM. Bila kamu menginginkan Saya duduk sebagai Walikota Surabaya, Saya akan menepati janji Saya,” kata H Aco menyitir ucapa Risma.
Diceriterakan pula H Aco, Risma heran dengan masyarakat Tarakan. Daerah ini kaya dan masyarakatnya memiliki penghasilan sangat bagus, tapi entah kenapa masih buta politik dan mau saja bahkan masih antusias menunggu serangan fajar.
“Sangat sulit mengkoneksikan suatu program, lebih dominan masyarakat yang mengatakan ‘wani piro’. Yang kemaren-kemaren begitu yang dihadapi di setiap kampanye,” kata H Aco.
Terakhir, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Tarakan yang akrab disapa H Aco ini sangat berterimakasih pada Deddy Yevri Sitorus yang telah memberikan kesempatan kepadanya hingga dapat berbincang intens dengan Mensos Tri Risma Harini yang juga kader PDI Perjuangan seperti dirinya.
Aco juga mengaku sangat siap mendukung Deddy untuk maju lagi sebagai anggota DPR RI Dapil Kaltara di 2024.**
Pewarta : vai
Discussion about this post