TARAKAN, CAKRANEWS– Maraknya kekerasan seksual pada anak di Kota Tarakan akhir-akhir ini mulai menjadi persoalan yang mengkhawatirkan. Menurut catatan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Pelindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Tarakan menyebutkan, aduan kekerasan pada anak tertinggi di sepanjang tahun 2021.
Di mana, kasus pencabulan pada anak tertinggi, yakni 7 dari total 27 kasus aduan. Angka tersebut kemungkinan bertambah. Mengingat, di tahun 2022 kembali terungkap kasus kekerasan seksual pada anak.
“Kasus pencabulan pada anak tertinggi di sepanjang tahun 2021 yakni 7 dari total 27 kasus aduan berbagai kekerasan anak yang dilaporkan,” ujar Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota Tarakan, Hj Mawarni di Kota Tarakan pada Jumat (26/11/2021) lalu.
Menurutnya, beberapa aduan kekerasan pada anak di antaranya, kekerasan psikis, fisik, kenakalan remaja, pelecehan seksual, penelantaran dan ekploitasi anak sampai dengan pencabulan.
Melihat kondisi tersebut, Psikolog anak dan Keluarga, Fanny Sumajouw mengaku prihatin terhadap banyaknya kasus kekerasan seksual pada anak yang terjadi belakangan ini. Menurutnya, kekerasan seksual pada anak sebenarnya sudah lama terjadi.
Hanya saja, ada kecenderungan peningkatan di masa pandemi covid-19. “Pandemi menyebabkan seseorang kehilangan penghasilan dan kegiatan,” jelasnya.
Lanjutnya, hal tersebut menjadi pemicu seseorang nekat melakukan hubungan seksual dengan pemaksaan. Dahulunya, lanjut Fanny, ketika seseorang memilki aktivitas seperti pekerjaan dan liburan.
Mereka memilki kegiatan sehingga aktivitas seks bisa sedikit terlupakan. Saat disinggung mengapa harus pada anak, Fanny menjawab bahwa hal tersebut bisa saja terbentuk karena ada problem traumatik pada masa lalu dari pelaku.
“Bisa saja hal tersebut karena ada problem masa lalu. Selain itu, seseorang cendrung memilih anak di bawah umur. Yah mungkin, karena seseorang memilki fantasi seks pada anak-anak sehingga hal tersebut tertanam dalam dirinya,” kata dia.
Pewarta: Ade Prasetia Cahyadi
Discussion about this post