TARAKAN, CAKRANEWS – Kasus peredaran uang rupiah palsu di salah satu toko grosir sembako di Jalan Kh. Dewantara, Kel. Karang Balik, Kota Tarakan membuat masyarakat khawatir.
Mengantisipasi kepanikan berlebih tersebut, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalimantan Utara (Kaltara) membagikan sejumlah tips kepada masyarakat untuk menghindari hal tersebut.
Salah satunya adalah memasifkan penggunaan QRIS. “Selain menerapkan 3D yaitu dilihat, diraba, dan diterawang, cara lainnya adalah dengan menggunakan QRIS,” ucap Dodi Hermawan, Kepala Tim Implementasi Sistem Pembayaran (SP) Pengolahan Uang Rupiah (PUR) dan Manajemen Intern (MI) kepada CAKRANEWS saat ditemui di Gedung KPwBI Kaltara Senin (30/5/2022).
Dikutip dari laman resmi Bank Indonesia (BI), QRIS adalah singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard. Yang dimaksud dengan QRIS adalah penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code.
Menurut Dody, QRIS adalah alat transaksi uang non tunai yang meminimalisir peredaran rupiah palsu di Kaltara. “Jujur saya senang menggunakan QRIS karena gak butuh uang kecil, cepat dan sekarang tersedia banyak di pedagang-pedagang itu sudah ada. Bahkan, saya beli gorengan tahu atau tempe itu sudah ada QRIS nya gitu. Jadi saran saya pakai QRIS,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Tedy Arief Budiman mengungkapkan hingga tanggal Maret 2022, tercatat sebanyak 4.955 penggunaan baru QRIS.
“Ada peningkatan sebanyak 1.939 pengguna baru, jika dibandingkan 31 Desember 2021 (3.016 pengguna) atau sebesar 64,29 persen,” ungkapnya kepada wartawan di Tarakan.
Berdasarkan target pencapaian tahun 2022, jumlah pengguna baru Kaltara telah tercapai sebesar 5,81% dari total target sebanyak 33.000 pengguna baru.
Untuk wilayah Kaltara, Tedy menyebut bahwa Tarakan dipilih sebagai pilot projek pengaplikasian QRIS dengan alasan jaringan internet yang lebih stabil di banding daerah lainnya. Nantinya, BI Provinsi Kaltara akan lebih meningkatkan daya tarik masyarakat untuk mengaplikasikan penggunaan QRIS.
Pewarta: Rizqki
Discussion about this post