OTTAWA, cakra.news – Penyeberangan darat tersibuk dari Amerika Serikat ke Kanada mulai Selasa (8/2/2022) ditutup para pengemudi truk Kanada.
Mereka memblokir jalur tersebut untuk memprotes tindakan pengendalian pemerintah atas pandemi covid 19, Rabu (9/2/2022).
Polisi Kanada juga mengatakan, Selasa malam penyeberangan perbatasan lain di Coutts, Alberta, telah ditutup oleh pengunjuk rasa untuk lalu lintas masuk dan keluar.
Para pengemudi truk menuntut diakhirinya mandat vaksin COVID-19 federal untuk lintas batas.
Mereka mulai memblokir jalan-jalan di ibukota Kanada, Ottawa, sejak 28 Januari lalu.
Sejak Minggu malam, polisi perlahan mengambilalih kendali, menyita ribuan liter bahan bakar dan memindahkan truk tangki minyak.
Wakil Kepala Polisi Ottawa Steve Bell mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa bahwa polisi telah melumpuhkan banyak kendaraan berat yang mengambil bagian dalam blokade.
Dia mengatakan sekitar seperempat dari 418 kendaraan protes di pusat kota terdapat anak-anak di dalamnya, dan polisi prihatin dengan kesejahteraan mereka karena udara dingin, kebisingan, risiko karbon monoksida dan akses ke sanitasi.
Menteri Keamanan Publik Kanada Marco Mendicino mengatakan kepada wartawan bahwa dia telah berhubungan dengan walikota Windsor dan legislator lokal tentang blokade di Jembatan Duta Besar, yang menghubungkan Detroit, Michigan, dengan Windsor, Ontario.
“Kami akan terus bekerja agar rantai pasok yang melintasi Jembatan Duta Besar tetap berjalan, serta roda perekonomian kita tetap berputar,” katanya.
Kanada mengirimkan 75% ekspornya ke Amerika Serikat, dan jembatan tersebut biasanya menangani sekitar 8.000 truk sehari.
“Jelas gangguan ini telah meluas dalam lingkup di luar implementasi persyaratan vaksin,” kata sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki.
“Kami tentu saja berhubungan dengan rekan-rekan Kanada kami”, tambah Psaki.
Pemilik jembatan, Detroit International Bridge Co, mengatakan perdagangan internasional di jembatan itu perlu dilanjutkan secepat mungkin dengan cara yang mencerminkan rasa saling menghormati.**
Pewarta : Andi Surya
Sumber : Reuters
Discussion about this post