TANJUNG SELOR, cakra.news – Bisnis sarang burung walet sepertinya menjadi primadona bagi kalangan pengusaha di Kabupaten Bulungan.
Rumah buatan yang diperuntukkan bagi burung walet membuat sarang, keberadaannya tersebar se penjuru Bulungan lengkap dengan suara rekaman cuitan burung walet untuk memanggil koloninya untuk bersarang, Jum’at (07/01/2022).
Marjito (54) bahkan mengaku memiliki rumah burung walet di 16 tempat di penjuru Bulungan.
Menurutnya, bisnis ini tidak bisa diperkirakan sistematis karena berbagai trik yang dilakukan untuk memikat para burung walet untuk bersarang di rumah yang telah dibuatkan tidak semuanya bisa berhasil.
Kata Dia, trik di satu tempat yang berhasil belum tentu berhasil di tempat lain.
“Sebenarnya untuk bisnis burung walet ini yang paling utama adalah keberuntungan. Macam-macam sudah trik yang dipakai para pebisnis di bidang ini, namun semua tetap tergantung keberuntungan,” katanya.
Ada satu tempat miliknya, kata Marjito dibangun sebanyak 6 unit rumah burung walet dan kesemuanya terisi dan banyak burung walet yang bersarang di situ.
Begitu membangun rumah burung walet ketujuh, ujar Dia, justru kosong karena burung walet tak mau bersarang lagi di tempat yang baru dibangunnya.
“Memang tergantung keberuntungan. Di Sajau saya bangun rumah burung walet hingga 6 unit, semuanya terisi penuh. Pas bangun rumah ketujuh malah burung walet pada pergi, yang tersisa kini tinggal satu rumah walet yang berisi, itupun tidak maksimal hasilnya,” cerita Marjito.
Terkait bisnis sarang waletnya, Marjito mengaku bisa meraup untung ratusan juta perbulan jika sedang beruntung.
Berbanding terbalik jika tidak ada keberuntungan, kata Dia bisa minus puluhan juta perbulan untuk membayar biaya perawatan rumah burung walet dan gaji dari para penjaganya.
“Jika lagi musimnya dan beruntung, bisa dapat ratusan juta perbulan. Saya sendiri pernah dapat Rp1,6 M dalam satu bulan. Kalo burung walet lagi sepi terpaksa ditutup beberapa yang tidak produktif dan menyisakan yang masih ada burung waletnya, biarpun Cuma sedikit,” terangnya.**
Pewarta : Ramses Lubis
Discussion about this post