KALTARA, CAKRANEWS – Pisau cukur adalah salah satu alat paling penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama para lelaki yang memiliki masalah tumbuhnya kumis atau janggut secara cepat.
Namun, ada kebiasaan yang sebenarnya buruk bagi kesehatan, yakni jarang mengganti pisau cukur. Meski masih bagus dan tajam, sebaiknya Anda memperhatikan hal ini.
Pisau cukur terbuat dari bahan logam, yang memungkinkannya cepat berkarat dan dihinggapi berbagai macam kuman. Anda boleh merasa alat itu masih tajam, tapi lebih mengantisipasi dampak kesehatan yang bakal muncul.
Untuk itu, kenali empat dampak buruk yang muncul akibat kebiasaan jarang mengganti pisau cukur.
1. Infeksi
Pada umumnya, pisau cukur diletakkan di kamar mandi atau tempat lembab lainnya, yang memungkinkan pertumbuhan jamur maupun bakteri secara cepat.
Bila disimpan dalam waktu yang lama, bakteri dan jamur akan semakin tumbuh. Ketika pisau cukur dipakai, berpotensi menimbulkan infeksi.
2. Rentan Terluka
Pisau cukur yang sering dipakai, lama kelamaan akan tumpul. Jika kamu tak menggantinya, masalah akan muncul, yakni luka gores.
Hal ini bisa terjadi karena pisau cukur yang tumpul cenderung tidak dapat bergerak dengan mulus di kulit.
3. Iritasi
Pernah mengalami munculnya ruam merah atau rasa gatal setelah bercukur? Nah, itulah iritasi yang disebabkan pisau cukur jarang diganti.
Iritasi itu dikenal sebagai razor burn dan biasanya terjadi akibat pisau cukur yang sudah tumpul.
4. Rambut Tumbuh ke Dalam
Sama seperti iritasi kulit akibat bercukur, terjadinya rambut tumbuh ke dalam atau ingrown hairs merupakan dampak dari tidak berganti pisau cukur yang baru. Hal ini bisa sangat tak nyaman dan menimbulkan benjolan di kulit.
Discussion about this post