KALTARA, CAKRANEWS – Pemprov Kalimantan Utara (Kaltara) terus melakukan upaya pencegahan terhadap penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK menjelang hari raya Idul Adha 1444 Hijriah.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara Heri Rudiyono mengatakan, pihaknya sudah membentu satgas yang khusus mencegah dan menangani wabah PMK pada hewan ternak.
“Kami akan terus melakukan langkah preventif seperti proses pemeriksaan, karantina, vaksinasi hingga pengawasan lalu lintas ternak yang masih terus dilakukan sampai saat ini,” ujar Heri, dikutip Rabu 24 Mei 2023.
Upaya pencegahan tetap dilakukan, meskipun sebenarnya Kaltara masuk dalam zona hijau penyebaran PMK di Indonesia.
Tercatat, dalam dua tahun berturut-turut, tidak ditemukan satupun kasus PMK pada hewan ternak.
Kendati demikian, pihaknya akan terus melakukan pengawasan dengan pemeriksaan kelayakan kesehatan terhadap hewan ternak baik lokal maupun luar daerah yang akan masuk di Kaltara.
“Kita berharap bisa bertahan, mengingat momen hari raya Idul Adha tingkat konsumsi daging hewan ternak di masyarakat akan meningkat pesat,” ucap Heri.
Selain itu, pemberian sosialisasi kepada pemilik, pengusaha maupun peternak semakin ditingkatkan. Agar lebih berhati-hati dalam menggembalakan sapi maupun kambingnya dialam bebas guna menghindari penyebaran wabah PMK ini.
“Dengan sistem pengawasan ketat serta sosialisasi yang aktif, diharapkan penyebaran PMK di wilayah Kaltara dapat terkendali jelang hari raya Idul Adha 2023,” ujar Heri.
PMK adalah penyakit infeksi virus yang bersifat akut dan sangat menular pada hewan berkuku genap atau belah, seperti sapi, kerbau, kambing dan domba.
Adapun gejalanya, yakni demam tinggi mencapai 39-41 derajat celcius, penurunan nafsu makan, lemah dan hewan lebih sering berbaring. Air liur berlebihan dan berbusa serta terdapat luka lepuh atau sariawan di lidah, area hidung dan sekitar rongga mulut.
Discussion about this post