TARAKAN, cakra.news-Sebagai wilayah perbatasan, Kalimantan Utara rentan terhadap berbagai ancaman. Menanggapi hal itu, TNI-AU Lanud Anang Busra berkomitmen menjaga keamanan di wilayah perbatasan khususnya terhadap ancaman jalur udara, Sabtu (2/4/2022).
Hal ini ditegaskan Komandan Lanud Anang Busra Kolonel Pnb Toto Ginanto, S.T, M.A.P, M.Han usai mendengar harapan dari Walikota Tarakan, dr.H.Khairul, M.Kes di acara rangkaian Hut TNI-AU ke-76.
Khairul mengungkapkan bahwa, Kalimantan Utara merupakan kawasan perbatasan sehingga rentan terhadap berbagai ancaman. Untuk itu, diperlukan peran sentral TNI-AU dalam menjaga keamanan.
Merespons hal itu, Toto menuturkan, pihaknya telah melakukan pengawasan terhadap wilayah perbatasan. Pengawasan ini dilakukan terhadap pergerakan mencurigakan baik di udara maupun laut berupa kapal-kapal asing.
“Kami selalu hadir meskipun tidak kasar mata. Pesawat selalu berpatroli di wilayah Ambalat. Patroli maritim dan udara. Hal ini merupakan bentuk kegiatan dan fungsi dari TNI-AU dalam menjaga keaman,” ucapnya kepada cakra.news dalam suasana obrolan santai.
Lanjut Toto, pihaknya juga memiliki Satuan Radar 225 Tarakan. Sistem ini dapat memonitoring pergerakan wilayah udara di kawasan perbatasan selama 24 jm. Melalui sistem ini, menutup peluang masuknya pesawat asing.
“Sementara ini belum ada indikasi pelanggaran, tapi komitmen kami tetap memberi pengawasan sehingga mencegah adanya ancaman,” pungkasnya.
Pewarta : Ade Prasetia Cahyadi
Discussion about this post