TARAKAN, CAKRANEWS – Kondisi objek wisata Embung Persemaian kini cukup memprihatinkan. Pantauan di lokasi, dibeberapa titik ditemukan jalan rusak dan toilet yang kurang terawat. Padahal objek wisata yang terletak di Gang Waduk Kelurahan Karang Harapan, Kecamatan Tarakan Barat itu merupakan salah satu destinasi unggulan di Tarakan.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang (Bidang) Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Dispbudporapar) Kota Tarakan, Syahrun tak menampik jika Embung Persemaian kurang perawatan. Alhasil, sejumlah fasilitas mengalami kerusakan.
“Memang kurang perawatan, kalau mau bagus harus ada perawatan terutama WC nya yang sering dipakai orang-orang, kita kan tidak tahu,” ucapnya di Tarakan, Jumat 26 Juli 2024.
Lebih jauh dijelaskannya, pada tahun 2022 lalu, pihaknya telah mengucurkan anggaran untuk melakukan pembuatan toilet, wahana outbound, dan lain sebagainya. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, kini kondisinya sudah mulai tidak terawat.
Menurutnya, objek wisata Embung Persemaian cukup luas sehingga membutuhkan banyak petugas. Sayangnya, petugas yang dimiliki untuk merawat dan membersihkan wisata tersebut hanya ada tiga orang. “Dengan sebesar ini kan memang butuh tenaga yang banyak,”katanya.
Untuk bisa menikmati wahana Embung Persemaian, lanjutnya, pengunjung diminta membayar sebesar Rp 5.000, berlaku Senin hingga Jumat. Sementara di Sabtu dan Minggu sebesar Rp 10.000. Berdasarkan data Dispbudporapar Tarakan, per bulannya ada sekitar 100 pengunjung yang datang ke objek wisata Embung Persemaian.
Dijelaskannya, Embung Persemaian dikelola oleh banyak intansi, mulai dari PDAM, Dispbudporapar dan Lingkungan Hidup.
“Kalau kita khusus kawasan wisata dan destinasinya, kalau perawatan embung PDAMnya, kalau lintasannya ini sebenarnya belum diserahkan ke kami juga apakah DLH atau PDAM juga. Saya belum dapat informasi karena saya baru juga,” paparnya.
Menyikapi hal ini, di tahun 2025, pihaknya berencana menganggarkan anggaran sebesar Rp 300 juta untuk perawatan sekaligus perbaikan sejumlah fasilitas, seperti toilet dan pendopo.
“Mudah-mudahan disetujui, inikan baru pengajuan. Fasilitas-fasilitas penunjang yang ada di sini akan kami perbaiki,” ungkapnya.
Sebagai informasi, destinasi wisata Embung Persemaian dibuka setiap hari, mulai pukul 08.00 hingga 17.00 Wita. Wisata ini terdiri atas 2 kolam embung besar di atas lahan kurang lebih 14 hektar, di kelilingi taman yang bisa dinikmati pengunjung. Area ini menyediakan jogging track yang nyaman dikelilingi pepohonan dengan rute mengitari kedua kolam embung tersebut. Pihak pengelola juga menyediakan wahana permainan anak, lampu taman dan pendopo untuk dinimati bersama keluarga.
Discussion about this post