TARAKAN, cakra.news – Pemindahan makam Covid19 yang terkena longsor mulai dilaksanakan pada Senin.
Hal ini disampaikan Kepala Seksi Operasi dan Pengendalian Lapangan Tim Pemakaman Covid19 Satpol PP dan PMK Kota Tarakan, Marzuki saat ditemui di area pemakaman Covid19 di Juata Laut RT 12. Senin (04/10/2021).
Sesuai jadwal, pemindahan makam ini seharusnya dilaksanakan pukul 10.00 Wita namun dalam realita di lapangan, terkendala dengan excavator yang datang terlambat sehingga ketika Marzuki ditemui cakra.news pada jam 11.00 Wita penggalian belum juga dilaksanakan padahal anggota Satpol PP dan masyarakat serta keluarga sudah terlihat berkumpul di area pemakaman.
“Sebenarnya sesuai jadwal adalah jam 10.00 Wita namun ada terkendala karena memang yang harus menggali ini alat berat excavator, namun bisa dilihat sendiri karena excavatornya baru datang ya jadinya molor kemungkinan nanti kami kerja aja bareng BPBD karena jadwal BPBD kan siang sekitar jam 13.00 Wita. Mungkin langsung kita buat 12 makam, kerja bersama BPBD nanti,” ujar Marzuki.
Target pemindahan ada 34 makam yang rencana akan dipindahkan dari lokasi yang terkena longsor ke lokasi yang lebih aman.
Dalam operasi ini melibatkan tiga tim antara lain; Satpol PP, BPBD dan Alumni IPDN. Sesuai jadwal yang sudah disepakati pada hari ini ada tim Satpol PP dan BPBD yang akan turun melaksanakan pemindahan makam, lalu besok hari Selasa, tim Alumni IPDN dan Satpol PP dan hari berikutnya Rabu, tim BPBD dan Alumni IPDN.
Target hari Senin ada 12 makam yang akan dipindahkan, lalu besoknya Selasa 12 makam lagi yang akan dipindahkan dan sisanya 10 makam akan dipindahkan pada Rabu. Ini adalah rencana dan target dari instansi terkait dalam penanganan longsornya makam Covid19 di Juata laut.
“Pelaksanaan pemindahan makam Covid19 yang terindikasi kena longsor susulan, target keseluruhan 34 mayat namun untuk hari ini target kami dari Satpol PP hanya 6 makam saja. Untuk hari ini 12 mayat, tugas dari Satpol PP 6 mayat dan tugas dari BPBD 6 mayat. Untuk besok dari alumni IPDN Tarakan 6 mayat dan satpol PP lagi 6 mayat lagi, Jadi kita ada tiga tim: Satpol PP Kota Tarakan, BPBD Kota Tarakan dan Alumni IPDN Kota Tarakan, hari ini 12, besok 12 lusa kalau tidak salah 10,” tuturnya
Dalam proses pelaksanaannya, kata Marzuki, Satpol PP dibantu dengan menggunakan alat berat akan menyediakan 6 lubang, lalu anggota Satpol PP akan memindahkan jenasah satu persatu-dengan peralatan APD lengkap dan keluarga atau warga diperbolehkan menonton dari kejauhan saja.
“Harapan saya, anggota saya dapat bekerja maksimal hari ini, keluarga ‘kan juga melihat, nanti secara teknis akan kami angkat satu-satu jadi tidak mungkin akan tertukar. Lubang satu sudah siap, kita angkat satu, lubang 2 siap kita angkat yang kedua dan seterusnya,” ucap Marzuki.
Bila ada keluarga bermaksud ingin membantu, hanya satu atau dua orang yang persilahkan untuk ikut menimbun.
“Untuk safetynya nanti semua anggota wajib pakai APD lengkap termasuk juga kelurga kalau ada yang mau bantu juga wajib pakai APD. Kecuali jenasah sudah masuk ke liang lahat terus sudah kita timbun, kalau seperti itu mungkin sudah gak terlalu beresiko keluarga sudah boleh mendekat,” ucap Marzuki.
Pewarta: Aan Boan Kardono
Discussion about this post