Cakra News
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
No Result
View All Result
Cakra News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
Home Kaltara

Simulasi PTM di SMKN 2 Tarakan Berjalan Lancar

by Redaksi
23/10/2021
in Kaltara
A A
Simulasi PTM di SMKN 2 Tarakan Berjalan Lancar
Share on FacebookShare on Twitter

TARAKAN, cakra.news – Pemerintah Kota Tarakan pertanggal 19 Oktober 2021 atau pada Selasa kemaren sudah menurunkan status dari PPKM level IV ke PPKM level III. Dalam aturan PPKM level III ini, sekolah-sekolah sudah diperbolehkan untuk melaksanakan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah.
Terkait turunnya level PPKM ini, SMK Negeri 2 Tarakan mulai mempersiapkan diri untuk melaksanakan PTM.

“Hari Kamis, Jumat dan Sabtu di minggu ini sifatnya adalah simulasi, jadi siswa diberikan waktu dan ruang untuk beradaptasi dulu dengan lingkungan sekolah dan melakukan aktifitas belajar mengajar dengan protokol Kesehatan,” Jelas Eko Dani Warianto, MPd Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Tarakan, Jumat (22/10/2021).

RELATED POSTS

Indonesia Bangkit, Bahu-Membahu Pascabencana Pulau Sumatera

Kerahkan Seluruh Kemampuan, TelkomGroup Percepat Recovery BTS di Lokasi Bencana Sumatra

Dilanjutkan Eko, persiapan pelaksanaan PTM di sekolah tidak mengalami kendala yang berarti, dalam simulasi ini para siswa diberikan kesempatan beradaptasi dengan lingkungan sekolahnya yang baru.

“Ada anak-anak sekolah yang belum kenal gurunya terutama yang kelas 10 dan 11, maka pada kesempatan ini kami perkenalkan ke mereka semua, sekaligus mengenalkan lingkungan sekolah ya guru, para pegawai sekolah dan juga aturan-aturan mengenai protokol kesehatan di lingkungan sekolah,” tambahnya.

Eko Dani juga menyatakan bahwa 85% siswanya sudah divaksin. Ada yang vaksin di sekolah dan ada juga yang mandiri. Sedangkan sisanya 25% akan tetap terus diusahakan sampai 100% dengan terus berkoordinasi dengan dinas kesehatan.

“Ada 1200 an siswa sudah divaksin dari total keseluruhan 1400 siswa, ya sekitar 85% siswa sudah divaksin. Mereka yang belum vaksin rata-rata memiliki pengertian yang salah, dengan adanya daring mereka berpikir itu adalah libur sehingga siswa di rumah membantu orang tuanya bekerja, ditambah dengan kondisi pandemi saat ini terdampak semua bidang. Data sudah ada, dan kami akan terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat untuk mencapai 100% vaksin untuk para siswa,” tuturnya.

Dalam pelaksanaan simulasi ini, lanjut Eko, siswa masuk jam 7.30 Wita dan belajar selama tiga setengah jam. Nanti akan dibagi dua, pagi dan siang, dan akan terus dievaluasi. Untuk saat ini adalah pelaksanaan PTM skala 50% artinya siswa yang belajar hanya 50% dari kapasitas kelas, kemudian apabila ada siswa yang merasa suhu tubuhnya tinggi di atas 37 derajat celcius, tidak diperbolehkan masuk sekolah. Meja dan kursi sudah disusun oleh pihak sekolah supaya berjarak, dalam pelaksanaan simulasi PTM tidak akan ada jam istirahat, jadi siswa langsung dipersilahkan untuk pulang, untuk kantin sekolah juga tidak dibuka dulu.
Kemudian untuk murid yang belum melakukan vaksin diarahkan untuk belajar daring sampai mendapatkan vaksin.

Dengan adanya dua sistem pembelajaran, guru memiliki tugas yang lebih berat karena pembelajaran tatap muka sudah berjalan namun pembelajaran lewat daring juga tetap masih ada.

Eko juga mengatakan fokus perhatiannya adalah membangun softskill atau karakter siswa, karena yang paling sulit mendidik siswa adalah membentuk karakternya. Untuk membuat siswa pintar dan ahli itu lebih mudah tetapi untuk membentuk karakternya itu lebih sulit, jadi pendidikan karakter adalah fokus yang paling penting.

Pelaksanaan PTM, kata Eko lagi, tidak ada hambatan yang berarti semuanya berjalan lancar. Hari Kamis dan Jumat semuanya berjalan lancar dan dia berharap untuk hari Senin dan seterusnya nanti PTM bisa berjalan normal dan lancar. Bila perlu, kata dia, PTM bisa meningkat dari skala 50% malah 75% sampai dengan PTM dengan skala 100% atau ke kondisi normal.
Eko mengaku sering memantau kebiasaan siswa dari kelas ke kelas dan melihat bahwa sudah ada pergeseran kebiasaan; seperti para siswanya sering mencuci tangan, memakai masker dan sebagainya.

Harapannya lagi, PTM berskala sudah tidak ada dan kegiatan pembelajaran bisa dilakukan kembali ke normal lagi.*

Pewarta Aan Boan Kardono

Tags: PendidikanPTMSimulasi
ShareTweetShareSendShare

Related Posts

Indonesia Bangkit, Bahu-Membahu Pascabencana Pulau Sumatera

Indonesia Bangkit, Bahu-Membahu Pascabencana Pulau Sumatera

by Prasetya
18/12/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS – Masyarakat Kota Tarakan, Kalimantan Utara terus menunjukkan solidaritas yang tinggi terhadap bencana alam yang melanda wilayah Sumatera...

Kerahkan Seluruh Kemampuan, TelkomGroup Percepat Recovery BTS di Lokasi Bencana Sumatra

Kerahkan Seluruh Kemampuan, TelkomGroup Percepat Recovery BTS di Lokasi Bencana Sumatra

by Prasetya
16/12/2025
0

KUALA SIMPANG, CAKRANEWS –PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) bersama jajaran perusahaan TelkomGroup hingga Sabtu (13/12) telah berhasil mengaktifkan kantor...

Serangkaian Kegiatan Hasan Saleh di Tarakan, Salurkan Bantuan hingga Dorong Gemar Makan Ikan

Serangkaian Kegiatan Hasan Saleh di Tarakan, Salurkan Bantuan hingga Dorong Gemar Makan Ikan

by Prasetya
14/12/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS— Anggota Komisi IV DPR RI, Hasan Saleh, melaksanakan serangkaian kegiatan di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, selama 12–14 Desember...

Presiden Prabowo Kunjungi Posko Kesehatan Milik Pegadaian di Aceh Tamiang

Presiden Prabowo Kunjungi Posko Kesehatan Milik Pegadaian di Aceh Tamiang

by Prasetya
13/12/2025
0

ACEH TAMIANG - Upaya penanganan dampak bencana banjir yang melanda Aceh Tamiang mendapat perhatian serius dari Pemerintah Pusat. Presiden Republik...

Hasan Saleh Targetkan Pembangunan 4 Kampung Nelayan di Kaltara pada 2026

Hasan Saleh Targetkan Pembangunan 4 Kampung Nelayan di Kaltara pada 2026

by Prasetya
13/12/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS - Anggota DPR RI Mayjen (Purn) Drs. H. Hasan Saleh menargetkan pembangunan empat kampung nelayan di Kalimantan Utara...

Next Post
Ketua Ansor Kaltara Harap Nahkoda PBNU Selanjutnya adalah Wajah Baru

Hari Santri, Penyaluran Dana Abadi ke Ponpes Perlu Pengawasan

Buku Batik Kaltara Warnai Hari jadi Bumi Benuanta

Buku Batik Kaltara Warnai Hari jadi Bumi Benuanta

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita Populer

  • Bebika FC Juara DPRD Cup II 2025, Taklukkan PS Celebes Lewat Adu Penalti

    Bebika FC Juara DPRD Cup II 2025, Taklukkan PS Celebes Lewat Adu Penalti

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Waspada Penipuan E-Tilang, Kasat Lantas Polres Tarakan Imbau Warga Tak Klik Link Asing

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • LMND Kaltara Pertanyakan Anggaran Beasiswa Kaltara Cerdas yang Tak Kunjung Cair

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hasan Saleh Targetkan Pembangunan 4 Kampung Nelayan di Kaltara pada 2026

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Bahasa Gaul Anak Tarakan, Nomor 4 Kocak Banget

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Berita

  • Advetorial
  • Ekonomi
  • Headline
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Kaltara
  • Leisure
  • Nasional
  • News
  • Olahraga
  • Opini
  • Politik
  • Story

Tentang Kami

  • Redaksi & Manajemen
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Iklan & Advetorial

© 2021 PT. Cakra Media Mandiri Indonesia.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini

© 2021 PT. Cakra Media Mandiri Indonesia.