TARAKAN, cakra.news – Di sepanjang jalan di wilayah Juata Laut mata kita dikecoh oleh indahnya pemandangan gunung pasir menyerupai salju. Disaat matahari pagi sedang memancarkan sinarnya seakan kita diselimuti salju.
Masyarakat sekitar menyebutnya Gunung Pasir Salju. Memang mirip seperti salju apalagi bila terpantul sinar matahari. Pasirnya seputih salju bagaikan gunung di gurun pasir.
Gunung pasir salju ini merupakan salah satu destinasi wisata alternatif bagi warga Kota Tarakan. Dianggap cukup unik dan menarik karena pegunungan salju sepanjang sekitar 100 meter ini berada di tengah jalan perkebunan warga masyarakat.
tepatnya berada di Jalan Ringroad Utara RT 17 Kelurahan Juata Laut Kota Tarakan.
Tempat ini cukup jauh dari kota, kira-kira waktu perjalanan 1 jam lebih. Menuju ke lokasi ini, Anda harus ke arah Juata Laut di persimpangan Kecamatan Tarakan Utara, lalu belok ke kanan mengikuti jalan aspal hingga ujung dan dari situ Anda melewati jalan-jalan berbatu cocok untuk Anda yang menyukai petualangan dan tantangan.
Untuk sampai di lokasi ini Anda akan disuguhi pemandangan bukit-bukit dan juga perkebunan penduduk. Anda juga harus melewati satu jembatan kayu yang cukup menantang dan Anda harus hati-hati melewati jembatan ini.
Tempat ini secara resmi memang belum dinyatakan sebagai salah satu destinasi wisata oleh Pemerintah Kota Tarakan, namun tempat ini sempat menjadi viral dan cukup ramai dikunjungi masyarakat, terutama pada akhir pekan yaitu pada Jumat, Sabtu dan Minggu.
Pungunjung yang datang ke tempat ini kebanyakan hanya sekedar jalan-jalan untuk melepas penat, bermain pasir untuk anak-anak, dan berswafoto bersama keluarga dan teman-teman.
Berfoto di tempat ini memang sangat Instagramebel, cocok untuk mereka yang suka eksis di media sosial seperti Instagram atau Facebook.
Mereka yang biasa berkunjung ke tempat ini kebanyakan adalah keluarga atau anak-anak, muda-mudi bersama teman-temannya.
Bagi yang baru pertama kali ke sini, sebaiknya berkunjung di pagi hari sekitar jam 08.00 Wita, saat matahari mulai terbit atau sore di atas jam 16.00 Wita saat matahari akan terbenam, karena akan terlihat indah ketika matahari memantulkan sinarnya di antara pasir-pasir putih bisa menambah keindahan.
Menurut keterangan warga setempat, selama pandemi pengunjung di Gunung Pasir Salju ini berkurang drastis. Mungkin karena letaknya jauh dan medannya cukup menantang.
Namun sebenarnya tempat ini memiliki potensi menarik untuk dijadikan sebagai destinasi wisata.
Bila Pemerintah Kota Tarakan dapat mendukung semua fasilitas yang ada seperti misalkan jalan diaspal sampai di lokasi ataupun dibangun jembatan yang lebih layak, dapat dipastikan menjadi salah satu destinasi wisata unik dan menarik.
Pewarta: Aan Boan Kardono
Discussion about this post