JAKARTA, CAKRANEWS – Mabes TNI menyatakan bahwa saat ini, masih ada lima prajurit yang belum diketahui keberadaannya, usai bertempur sengit melawan kelompok separatis teroris (KST) di Nduga, Papua.
Adapun pertempuran itu terjadi saat para prajurit TNI berupaya menyelamatkan pilot Susi Air Capt Philips Marthens yang sudah disandera cukup lama oleh kelompok bejat tersebut.
“Yang lain-lainnya memang belum ada terkonfirmasi, tapi tinggal anggota lima orang,” kata Kepala Staf Umum TNI Letjen Bambang Ismawan di Jakarta, Senin 17 April 2023.
Kuat dugaan, kelima anggota tersebut disandera oleh teroris Papua, meski TNI belum dapat memastikannya.
Terkait banyaknya isu yang berhembus soal pertempuran tersebut, Bambang menegaskan bahwa hanya satu prajurit TNI saja yang tewas, yakni Pratu Miftahul Arifin.
“Yang lain sudah kembali ke posnya masing-masing berita simpang siur kan banyak itu jadi itu tidak benar yang terkonfirmasi satu orang yang hari Jumat itu. Yang lainnya sudah kembali ke posnya masing-masing,” ujarnya.
Selain lima orang yang masih dicari, prajurit TNI yang ikut dalam operasi telah kembali dalam keadaan sehat. Sampai siang ini, lima orang tersebut masih dalam upaya pencarian.
“Itu sampai siang tadi masih dilakukan pencarian, yang tinggal lima terakhir itu,” kata Bambang.
“Ya kita belum bisa memastikan tetapi kalau lihat kasus sebelumnya empat orang sudah kembali itu kemarin dispekulasikan tempat itu, ah ternyata tidak. Mungkin saat itu karena tidak ada, kaget sempat keluar dari posnya nah mungkin habis itu sudah kembali,” tuturnya menambahkan.
Discussion about this post