NUNUKAN, CAKRANEWS – Kabupaten Nunukan tak lagi menyisakan satupun desa dengan status ‘sangat tertinggal’ pada tahun 2023 ini, usai pelaksanaan pemutakhiran Indeks Desa Membangun (IDM).
Pemutakhiran IDM ini dilaksanakan sejak April hingga Juli 2023, dengan melibatkan pemerintah desa, kecamatan hingga tenaga profesional P3MD Kemendes PDTT dan terutama Pemkab Nunukan.
Menurut keterangan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Nunukan Helmi Pudaaslikar, sejumlah proses dalam pemutakhiran IDM terlaksana dengan baik.
“Desa dengan status mandiri di Nunukan pada tahun sebelumnya berjumlah 11 desa, bertambah jadi 18 desa. Lalu, status desa maju yang tadinya berjumlah 17 desa, menjadi 13 desa,” kata Helmi, usai menyampaikan laporan kepada Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid dan penandatanganan berita acara hasil pemutakhiran IDM 2023, Senin 10 Juli 2023.
Sedangkan status desa berkembang, yang pada tahun 2022 lalu berjumlah 82 desa, kini menjadi 121 desa berdasarkan pemutakhiran IDM 2023.
Selanjutnya, untuk status tertinggal, pada tahun sebelumnya berjumlah 120 desa, namun di 2023 ini berkurang menjadi 80 desa.
Yang membanggakan, Kabupaten Nunukan tak lagi menyisakan desa dengan status ‘sangat tertinggal’ tahun ini.
“Desa sangat tertinggal yang pada tahun sebelumnya berjumlah 2 desa, maka tahun ini terentaskan 100 persen. Sehingga tidak ada lagi status desa sangat tertinggal di Kabupaten Nunukan,” ujar Helmi, dikutip dari Tribun Kaltara.
Discussion about this post