NUNUKAN, CAKRANEWS – Bunda Literasi Kabupaten Nunukan, Sri Kustarwati menyinggung minimnya minat baca masyarakat Indonesia. Hal itu ia sampaikan saat membuka rangkaian kegiatan Kemah Literasi 2023 di Desa Tanjung Aru, Kecamatan Sebatik Timur, pada Kamis 26 Oktober 2023.
“Semua kemudahan itu ternyata belum mampu meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat. Data menunjukkan bahwa minat baca masyarakat indonesia masih sangat rendah, hanya 1 orang diantara 1000 orang, atau 0, 001 persen. Padahal, kita semua menyadari bahwa hanya dengan membaca maka kualitas dan kecerdasan masyarakat bisa ditingkatkan,” ucapnya.
Untuk itu, ia mengajak seluruh masyarakat Nunukan terutama para komunitas dan penggiat literasi untuk terus memberikan edukasi dan pembelajaran bagi masyarakat tentang manfaat membaca.
Menurutnya, jika seseorang tidak pernah membaca, maka ia akan menemui kesulitan. Membaca, menurutnya tidak harus melalui buku sebab di era yang serba digital seperti saat ini, kebiasaan membaca bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. “Bisa juga lewat handphone (HP), bisa membaca apa saja yang diinginkan,”katanya.
Ilmu pengetahuan dan informasi apa saja, seluruhnya tersedia secara lengkap di handphone. ”Tinggal apakah kita mau atau tidak menggunakan HP yang dimiliki untuk menambah wawasan dan pengetahun masing – masing orang,” tambahnya.
Hal ini tentu saja berbeda dengan situasi ketika belum ada handphone, dimana untuk membaca buku seseorang harus pergi ke perpustakaan atau membeli buku dengan harga yang lumayan mahal Menurutnya kecerdasan itulah yang pada akhirnya akan mampu mengangkat tingkat kesejahteraan masyarakat.
Selain mengajak para pegiat literasi untuk mengedukasi tentang manfaat membaca, melalui Kemah Literasi ini jia berharap dapat meningkatkan minat baca Masyarakat. “Kegiatan ini sangat positif dan konstruktif untuk menumbuh kembangkan minat masyarakat, terutama para pelajar dalam membaca,” ucap Sri Kustarwati
Sri menjelaskan, rangkaian kegiatan ini akan diisi dengan berbagai perlombaan, mulai dari lomba baca puisi, mendongeng, menulis cerpen, menulis karya ilmiah, dan lain sebagainya. “Kita tahu bersama, untuk bisa ikut dalam lomba – lomba itu dibutuhkan kemampuan dan wawasan yang luas, yang hanya bisa diperoleh jika rajin membaca,” katanya
Discussion about this post