NUNUKAN, CAKRANEWS – Peserta lomba bercerita yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Kabupten Nunukan dalam rangka memeriahkan HUT Kabupaten Nunukan ke-24 tahun 2023 mengalami peningkatan. Perlombaan ini digelar pada Kamis 19 Oktober 2023 di arena Paras Perbatasan, Jalan Lingkar Nunukan.
Selain jumlah peserta yang bertambah dibanding acara serupa tahun lalu, kesuksesan yang diraih juga dengan bertambah luasnya jangkauan peserta yang mengikuti lomba. Tidak hanya diikuti oleh pelajar SD/MI yang ada di Nunukan, peserta tahun ini juga dikuti oleh pelajar dari sekolah luar Pulau Nunukan.
Tiga orang dewan juri yang mendapat kepercayaan untuk memberikan penilan terhadap penampilan peserta lomba adalah Muhammad Firnanda (Sekretaris DPKD) Kabupaten Nunukan, Joned (Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan) Setkab Nunukan dan Dini Rosita Sari (Guru di SMA Negeri 1 Nunukan). Adapun kriteria penilaian dalam perlombaan, meliputi penampilan, cara bertutur atau teknik bercerita, penguasaan materi dan kemampuan (Skill).
Memberikan tanggapannya, Muhammad Firnanda mengatakan kualitas atau kemampuan peserta Lomba Bercerita/Bertutur tahun ini mengalami banyak kemajuan dibanding dengan tahun sebelumnya.
“Kemampuan para peserta mengungkapkan gagasan, pikiran dan perasaan melalui lisan mengalami perkembangan yang cukup pesat. Setidaknya itu memberikan gambaran keberhasila seorang siswa dalam menjalani proses pendidikanya, dalam hal ini ketekunan membacanya,” kata Firnanda.
Juri lainnya, Joned juga menilai baik secara kuantitas maupun kualitas, peserta Lomba Bercerita/Bertutur tahun ini lebih menggembirakan. Hal itu, menurut dia, dimungkinkan, karena diketahui ada beberapa sekolah yang diantara gurunya ikut dalam proses pendampingan pengembangan literasi anak.
“Dilihat dari tehnik bertuturnya, dapat diketahui ada progres yang dilakukan pihak sekolah atau guru pendamping dalam mempersiapkan anak didik mereka mengikuti lomba. Hal itu tentuny sangat positif,” ujar Joned.
Sedangkan Dini Rosita Sari mengaku sangat terkesan bahwa peserta lomba kali ini juga diikuti pelajar dari luar pulau Nunukan. Apalagi peserta tersebut berhasil memberi kejutan dengan berhasil menjadi yang terbaik.
“Jika dibanding tahun sebelumnya, penampilan seluruh peserta tahun ini semakin baik. Umumnya peserta mampu tampil dengan sangat memukau,” terangnya.
Namun Dini juga merasa perlu memberikan masukan terhadap hal-hal yang dianggap bisa ditingkatkan. Misalnya olah vocal peserta, variasi gesture dan interaksi dengan alat peraga.
Hal lain yang tidak kalah penting, lanjutya, saat bertutur dan memeragakan percakapan, akn lebih baik jika percakapan itu dibuat sealami mungkin dengan menggunakan Bahasa sehari-hari dan aksesn daerah asal sesuai cerita.
“Itu akan membuat nuansa ceritanya terasa lebih alami dan lebih mengesankan,” pungkas Dini.
Discussion about this post