Cakra News
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
No Result
View All Result
Cakra News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
Home Advetorial

Masih 20 Persen, Stunting di Nunukan Masih Jadi Persoalan Serius

by Redaksi
21/09/2021
in Advetorial, Kaltara
A A
Masih 20 Persen, Stunting di Nunukan Masih Jadi Persoalan Serius
Share on FacebookShare on Twitter

Persoalan stunting sampai saat ini masih menjadi persoalan serius yang harus menjadi atensi seluruh masyarakat. Apalagi, Kabupaten Nunukan sampai saat ini masih menjadi kabaupaten/kota yang mendapat prioritas khusus dalam penanganan stunting. Demikian disampaikan Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah saat membuka Acara Rembuk Stunting di Kantor Bupati Nunukan, Kamis (9/9).

Rembuk Stunting itu dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan dr. Meinstar Tololiu, Sekretaris Bappeda Litbang Kabupaten Nunukan Wilson, dan Kasi Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Utara Dadang Hermanto.

RELATED POSTS

Pasar Gusher: Dulu Ramai, Kini Sepi

Tanpa Karcis, Parkir Gratis Berlaku di Tarakan: Strategi Perangi Jukir Liar

Persoalan stunting, menurut Hanafiah, tidak boleh dianggap sepele, karena akan sangat menganggu proses tumbuh kembang anak, baik pertumbuhan tubuh maupun otak, akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama.

“Dampak stunting dalam jangka pendek adalah terganggu perkembangan otak kecerdasannya, mengalami gangguan pada pertumbuhan fisik dan metabolisme. Sedangkan dalam jangka Panjang, anak yang mengalami stunting dan tidak segera ditangani maka akan mengalami penurunan kemampuan kognitif otak, kekebalan tubuhnya melemah dan beresiko terkena penyakit metabolisme dan penyakit pembuluh darah.” Kata Hanafiah.

H. Hanafiah menyebutkan, dari 13.367 anak yang dilakukan pengukuran pada tahun 2020, jumlah balita pendek dan sangat pendek sebanyak 2.714 anak atau 20,3%. “Kondisi menjadi tantangan yang harus kita selesaikan bersama, karena target nasional angka stunting tidak boleh melebihi 14 persen,” ujarnya.

Untuk itu, dalam kesempatan itu Hanafiah meminta agar segera dicari formulasi yang tepat dan efektif untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Nunukan.

“Saya berharap melalui rembuk stunting ini akan melahirkan konsep penanganan yang komprehensif dan tepat sasaran, sehingga jumlah anak stunting bisa terus kita tekan secara signifikan,” pungkasnya. (Tim Liputan Prokompim/Diskominfotik)

Tags: AnakHumas Kabupaten NunukanStunting
ShareTweetShareSendShare

Related Posts

Pasar Gusher: Dulu Ramai, Kini Sepi

Pasar Gusher: Dulu Ramai, Kini Sepi

by Prasetya
08/05/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS– Di balik deretan kios yang mulai berdebu dan papan "Dikontrakkan" yang warnanya telah memudar, Pasar Gusher menyimpan kisah...

Tanpa Karcis, Parkir Gratis Berlaku di Tarakan: Strategi Perangi Jukir Liar

Tanpa Karcis, Parkir Gratis Berlaku di Tarakan: Strategi Perangi Jukir Liar

by Prasetya
08/05/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS– Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan melalui Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tarakan Aneka Usaha meluncurkan kebijakan tegas untuk memberantas praktik...

Heboh Dana Setengah Miliar Nasabah Tarakan Hilang, Ini Kata BNI dan KPP

Heboh Dana Setengah Miliar Nasabah Tarakan Hilang, Ini Kata BNI dan KPP

by Prasetya
05/05/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS– Bank Negara Indonesia (BNI) dan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tarakan akhirnya buka suara terkait kasus yang menimpa...

Bawaslu Tarakan Sosialisasikan SI ARSIP ANDAL

Bawaslu Tarakan Sosialisasikan SI ARSIP ANDAL

by Prasetya
03/05/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tarakan melaksanakan sosialisasi sistem administrasi retensi arsip dan alih dokumen digital...

Uang Setengah Miliar Raib, Nasabah di Tarakan Heran Limit Bisa Dilanggar

Uang Setengah Miliar Raib, Nasabah di Tarakan Heran Limit Bisa Dilanggar

by Prasetya
02/05/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS – Iskandar, warga Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), mengalami kerugian sebesar Rp575 juta setelah rekening Bank Negara Indonesia...

Next Post
Eduku Berkomitmen Wujudkan Digitalisasi Pendidikan Kaltara

Eduku Berkomitmen Wujudkan Digitalisasi Pendidikan Kaltara

UMKM Gelar Produk Pangan Lokal di Halaman Kantor Bupati Bulungan

UMKM Gelar Produk Pangan Lokal di Halaman Kantor Bupati Bulungan

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita

  • Advetorial
  • Ekonomi
  • Headline
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Kaltara
  • Leisure
  • Nasional
  • News
  • Olahraga
  • Opini
  • Politik
  • Story

Tentang Kami

  • Redaksi & Manajemen
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Iklan & Advetorial

© 2021 PT. Cakra Media Mandiri Indonesia.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini

© 2021 PT. Cakra Media Mandiri Indonesia.