SUDAN, CAKRANEWS – Suku Mundari dari Sudan Selatan punya tradisi unik yang mungkin bisa membuat anda terkejut. Mereka gemar membasuh kepala atau keramasan dengan air kencing sapi langsung dari sumbernya.
Sebagai informasi, suku Mundari dikenal sebagai kelompok etnis kecil penggembala ternak dan petani di Sudan Selatan. Rata-rata masyarakat Mundari menganut kepercayaan animisme yang sering ditampilkan dalam perhatiannya terhadap simbol dan makna spiritual
Mereka menyebarkan budaya mereka melalui tarian tradisional, lagu, dan nilai-nilai inti. Selain itu suku ini memiliki kebudayaan atau kebiasaan yang unik yakni keramas menggunakan air kencing sapi.
Dalam hal ini kotoran sapi secara umum dikenal sebagai sumber daya yang berguna karena berfungsi sebagai pupuk untuk keperluan pertanian, namun di Mundari dianggap bagaikan emas.
Melansir Daily Mail, Suku Mundari menganggap air kencing sapi berfungsi sebagai pewarna yang mengubah warna rambut, sesuatu yang sangat dikagumi oleh para wanita dan membuat mereka jatuh cinta pada pria yang memiliki rambut tersebut.
Selain itu karena jauhnya jarak dari sumber air, masyarakat Mundari terkadang menggunakan air kencing sapi untuk mandi dibandingkan air. Menariknya, Suku Mundari memijat hewan mereka dua kali sehari. Apalagi, mereka bergantung pada ternak untuk mendapatkan makanan, status, dan penghidupan
Sementara itu, di Sudan Selatan yang diperkirakan memiliki sekitar 12 juta sapi yang diyakini merupakan salah satu jumlah sapi tertinggi di Afrika. Jumlah sapi yang anda miliki menentukan kekayaan seseorang dan bukan jumlah uang tunai di rekening bank.
Mereka merupakan salah satu suku peternak di Sudan Selatan dari 64 suku. Bisanya kelompok ini berkomunikasi dengan bahasa Nilotik yang digunakan di Mesir, Sudan, Sudan Selatan, Kenya, dan Tanzania.
Tak hanya itu, masyarakat Suku Mundari mempunyai minat yang serius terhadap gulat karena anak-anaknya didorong untuk menjadikan gulat sebagai hobi hingga mereka pensiun di usia tua.
Discussion about this post