NUNUKAN, CAKRANEWS – Puluhan regu mengikuti lomba Senam Yameto dan Lukiwol yang telah diselenggarakan di Paras Perbatasan sejak Selasa, 6 Agustus 2024. Lomba ini digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disbudporapar) dalam rangka HUT ke-25 Kabupaten Nunukan.
Kabid Pemuda dan Olahraga Disbudporapar, Marlina Puspitasari mengatakan, lomba senam khas Nunukan itu diikuti oleh sebanyak 61 regu dari berbagai tingkatan mulai dari SD, SMP, SMA serta Kelompok umum.
“Lomba Senam Yameto dan Lukiwol ini diselanggarakan selama tiga hari. Kriteria penilaian yang dilakukan terdiri ketentuan dan teknik gerak dengan poin 35 persen, kreatifitas 25 persen, kekompakan 25 persen, dan penampilan umum 15 persen,” kata Marlina kepada CAKRANEWS, Rabu sore, 7 Agustus 2024.
Lanjut Marlina, masing-masing kriteria penilaian diantaranya mencakup ketepatan gerak dengan irama musik, formasi, keserempakan gerak, dan kerapian serta kesesuaian pakaian termasuk aksesoris.
“Senam Yameto dan Lukiwol merupakan karya dan kreativitas asli masyarakat Nunukan yang patut dibanggakan,” lanjut Marlina.
Yameto dan Lukiwol merupakan perpaduan antara gerakan senam dengan tari-tarian khas suku Dayak. Kolaborasi itu menghasilkan sebuah gerakan senam yang indah, menyehatkan, menyenangkan, serta mudah untuk diikuti.
“Jadi, senam Yameto itu singkatan dari Yamu Ame Tonge. sebuah lagu dari Krayan yang artinya (Oh gadis, datanglah padaku) dan menggambarkan semangat, kelembutan, serta kekompakan masyarakat,” pungkasnya. (ryan)
Discussion about this post