NUNUKAN, CAKRANEWS– Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemedikbudristek) dan Balai Guru Penggerak Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menyelenggarakan Lokakarya 7 “Panen Hasil Belajar” Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 10 Reguler se Kabupaten Nunukan. Acara ini secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan, Akhmad.
Program Pendidikan guru penggerak angkatan 10 ini berlangsung di ruang aula pertemuan Lantai V Kantor Bupati Nunukan , Sabtu 26 Oktober 2024.
Lokakarya 7 Festival Panen Hasil Belajar Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 10 Kabupaten Nunukan kali ini mengambil tema “Panen Hasil Belajar”. Hadir dalam Festival ini dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Utara, Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Kaltara, Pengawas Sekolah Kab. Nunukan, Para Kepala Sekolah di Kab. Nunukan.
Setelah melalui pendidikan 8 bulan dengan metode pelatihan dalam jaringan (daring) serta tatap muka, lokakarya, dan pendampingan individu ditetapkan 24 peserta sebagai calon Pendidikan Guru Penggerak angkatan 10 Reguler, yang terdiri dari guru SD, SMP, dan SMA.
Dalam sambutan Bupati Nunukan yang diwakili Kepala Dinas pendidikan Nunukan Akhmad menyampaikan bahwa pendidikan guru penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan.
Hasil yang ingin dicapai dari pembelajaran yang dilakukan kepada calon guru penggerak itu sendiri diantaranya adalah calon guru penggerak mampu memahami filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan melakukan refleksi kritis atas hubungan nilai- nilai tersebut dengan konteks pendidikan lokal dan nasional saat ini.
Dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan calon guru penggerak mampu menjalankan strategi sebagai pemimpin pembelajaran yang mengupayakan terwujudnya sekolah sebagai pusat pengembangan karakter dengan budaya positif, serta calon guru mampu mengembangkan dan mengkomunikasikan visi sekolah yang berpihak pada murid kepada para guru dan pemangku kepentingan.
“Dengan melihat dan memahami definisi, serta tujuan yang ingin dicapai dari guru penggerak ini maka kita bisa memiliki gambaran sebuah mekanisme dan upaya dari pemerintah untuk mewujudkan guru yang semakin profesional, berkarakter pendidik, dan memiliki keinginan yang tinggi untuk para murid yang semakin berkualitas,” ujarnya.
Pemerintah daerah Kabupaten Nunukan sendiri hingga saat ini terus menerus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kapabilitas para pendidik yang ada di lingkungan pemerintah Kabupaten Nunukan, dengan berbagai macam program kegiatan yang bersifat pengayaan profesi.
“Oleh karenanya, saya menyambut baik apa yang dilakukan oleh balai guru penggerak provinsi Kalimantan Utara dengan menggelar lokakarya ini,” ucapnya
Discussion about this post