TARAKAN, CAKRANEWS – Tahukah kalian bahwa di bulan April pada masa lampau telah terjadi pembantaian umat muslim begitu sadis di Spanyol. Dunia mungkin lupa, bahwa ada darah Muslim di balik peringatan April Mop.
Tragedi pembantaian itu terjadi pada 1 April 1487. Kala itu, semua muslim di Spanyol dibantai habis, hingga daratan penuh ceceran darah, dan laut berubah jadi merah.
Seperti diketahui, Spanyol, atau dulu dikenal dengan nama Andalusia, memperoleh masa-masa keemasannya dan menjadi pusat peradaban besar dunia setelah Panglima Thariq bin Ziyad pada abad ke-8 Masehi. Saat itu masyarakatnya hidup tentram, ilmu pengetahuan berkembang pesat, Andalusia menjelma jadi surga.
Nuansa Islam memberi cahaya bagi kehidupan di Eropa, bermula dari Andalusia. Selama enam abad, peradaban Muslim berkembang di Spanyol. Namun, ternyata ada bara masa lalu yang belum padam, menyala dari kelompok yang mengatasnamakan salah satu agama.
Awalnya, Andalusia dilemahkan dengan cara pemikiran sesat dan budaya-budaya menyimpang. Lalu , terakhir perang yang diseret-seret ke ranah agama pun pecah. Andalusia yang damai dan tak bersenjata diserang oleh kelompok lain, yang telah lama menginginkan Islam terusir dari tanah Spanyol.
Puncaknya, tentara musuh akhirnya hampir menguasai seluruh wilayah Spanyol yang selama ini dihuni umat Islam dengan cara pembantaian massal terkeji dalam sejarah, kecuali Granada. Sebagai benteng pertahanan terakhir, Granada yang tahu tak bisa melawan diceritakan memilih untuk menyerah, sembari warga-warganya sembunyi di dalam rumah.
Versi lain menyebut, pasukan muslim di Granada berjuang habis-habisan hingga tak tersisa satupun, kecuali warga sipil yang berdiam di rumah masing-masing. Saat Granada mulai dimasuki pasukan musuh, warga masih sembunyi ketakutan. Lalu, muncullah pengumuman, bahwa pasukan musuh mempersilakan muslim Granada untuk keluar baik-baik dari Spanyol, dan dijamin keselamatannya.
Tentara musuh telah menyiapkan kapal-kapal besar untuk mengangkut muslim Granada keluar dari Spanyol. Warga Muslim pun termakan bujuk rayu tersebut, dan segera menuju pelabuhan, lalu menaiki kapal yang tersedia.
Tepat 1 April 1487, ribuan muslim Granada yang sudah berada di kapal bersiap untuk berlayar menjauh dari Spanyol, sebagian ada yang tak naik kapal karena tidak percaya dengan bujukan musuh, sebagian besar lainnya tertahan di pelabuhan.
Pertama, tentara musuh membakar seluruh rumah di Granada, termasuk orang-orang yang masih berada di dalamnya. Kemudian, secara keji, tentara musuh juga membakar semua kapal pengangkut warga Muslim yang akan meninggalkan Spanyol.
Sementara mereka yang tertahan di pelabuhan, terkepung, tak berdaya dan tidak bersenjata. Melihat Muslim tak bersenjata, tentara musuh kemudian membantai semuanya tanpa sisa, mulai dari laki-laki, wanita hingga anak-anak dan bayi sekalipun.
Dikisahkan, saat itu darah tergenang di mana-mana. Sementara laut juga berubah merah akibat darah para korban pembantaian. Kebohongan tentara musuh yang mereka anggap suatu kewajaran, yang terjadi pada 1 April itulah yang melandasi peringatan April Mop atau The April Fools Day.
Discussion about this post