BAMAKO, cakra.news – Kementerian luar negeri Mali mengatakan bahwa Chad berencana mengerahkan 1.000 tentara tambahan ke Mali untuk memperkuat pasukannya memerangi gerilyawan di sana, sementara Prancis mengurangi kehadiran militernya di kawasan Sahel Afrika, Sabtu (18/12/2021).
Tentara Chad membentuk hampir 1.400 dari 13.000 pasukan penjaga perdamaian PBB di utara dan tengah Mali, di mana pemberontakan afiliasi ISIS telah berkembang meskipun ada upaya sembilan tahun oleh tentara internasional untuk menahannya.
Kementerian luar negeri Mali mengatakan, pengerahan tentara akan memperkuat mereka dan pasukan Chad lainnya ketika mantan penguasa kolonial Prancis mengurangi misi kontra-terorisme regional berkekuatan 5.000 orang yang dikenal sebagai Barkhane.
“Pengerahan itu merupakan bagian dari kerangka kerja bilateral atas permintaan Pemerintah Chad untuk memperkuat kontingennya di Mali Utara menyusul konfigurasi ulang pasukan Barkhane,” kata kementerian luar negeri Mali.**
Pewarta : Andi Surya
Sumber : Reuters
Discussion about this post