COTONOU, cakra.news – Lima penjaga hutan dan seorang tentara tewas dan 10 lainnya terluka dalam penyergapan oleh gerilyawan berafiliasi ISIS di taman Benin utara.
“Pada sore hari Selasa 8 Februari, tim penjaga disergap di Taman Nasional W di Benin, saat melakukan patroli di batas utara Taman di mana ia bersinggungan dengan Burkina Faso dan Niger,” kata Manajemen Taman Afrika, Rabu (9/2/2022).
Serangan tersebut adalah yang paling mematikan dalam serangkaian insiden baru-baru ini yang dipersalahkan pada gerilyawan di utara negara itu.
Hal ini juga meningkatkan kekhawatiran tentang meluasnya kekerasan militan ISIS.
Taman Afrika, merupakan kelompok nirlaba Afrika Selatan yang mengelola Taman Nasional W dan Taman Nasional Pendjari.
Benin adalah salah satu negara pantai Afrika Barat yang dianggap paling rentan terhadap limpahan kekerasan Isis dari negara-negara Sahel yang terkurung daratan, di mana kelompok-kelompok yang terkait dengan Al Qaeda dan Negara Islam mengerahkan pengaruh atas wilayah yang luas tersebut.
Pemerintah Benin mengundang African Parks Network (APN) pada Mei 2017 untuk mengambil alih pengelolaan Pendjari. Pemerintah berkoordinasi dengan APN pada September 2019 untuk menerapkan Rencana Intervensi Prioritas untuk mengamankan Taman Nasional W secara mendesak dan perjanjian pengelolaan penuh untuk W ditandatangani pada Juni 2020.**
Pewarta : Andi Surya
Sumber : Reuters
Discussion about this post