Cakra News
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
No Result
View All Result
Cakra News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
Home Headline

Tanda-tanda Kiamat, Angka Kekerasan Seksual Anak di Kota Tarakan Meningkat

by Prasetya
18/04/2022
in Headline, Kaltara
A A
Psikolog anak dan Keluarga, Fanny Sumajouw (Foto: Istimewa)

Psikolog anak dan Keluarga, Fanny Sumajouw (Foto: Istimewa)

Share on FacebookShare on Twitter

TARAKAN, CAKRANEWS– Maraknya kekerasan seksual pada anak di Kota Tarakan akhir-akhir ini mulai menjadi persoalan yang mengkhawatirkan. Menurut catatan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Pelindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Tarakan menyebutkan, aduan kekerasan pada anak tertinggi di sepanjang tahun 2021.

Di mana, kasus pencabulan pada anak tertinggi, yakni 7 dari total 27 kasus aduan. Angka tersebut kemungkinan bertambah. Mengingat, di tahun 2022 kembali terungkap kasus kekerasan seksual pada anak.

RELATED POSTS

Pasar Gusher: Dulu Ramai, Kini Sepi

Tanpa Karcis, Parkir Gratis Berlaku di Tarakan: Strategi Perangi Jukir Liar

“Kasus pencabulan pada anak tertinggi di sepanjang tahun 2021 yakni 7 dari total 27 kasus aduan berbagai kekerasan anak yang dilaporkan,” ujar Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota Tarakan, Hj Mawarni di Kota Tarakan pada Jumat (26/11/2021) lalu.

Menurutnya, beberapa aduan kekerasan pada anak di antaranya, kekerasan psikis, fisik, kenakalan remaja, pelecehan seksual, penelantaran dan ekploitasi anak sampai dengan pencabulan. 

Melihat kondisi tersebut, Psikolog anak dan Keluarga, Fanny Sumajouw mengaku prihatin terhadap banyaknya kasus kekerasan seksual pada anak yang terjadi belakangan ini. Menurutnya, kekerasan seksual pada anak sebenarnya sudah lama terjadi.

Hanya saja, ada kecenderungan peningkatan di masa pandemi covid-19. “Pandemi menyebabkan seseorang kehilangan penghasilan dan kegiatan,” jelasnya.

Lanjutnya, hal tersebut menjadi pemicu seseorang nekat melakukan hubungan seksual dengan pemaksaan. Dahulunya, lanjut Fanny, ketika seseorang memilki aktivitas seperti pekerjaan dan liburan.

Mereka memilki kegiatan sehingga aktivitas seks bisa sedikit terlupakan. Saat disinggung mengapa harus pada anak, Fanny menjawab bahwa hal tersebut bisa saja terbentuk karena ada problem traumatik pada masa lalu dari pelaku.

“Bisa saja hal tersebut karena ada problem masa lalu. Selain itu, seseorang cendrung memilih anak di bawah umur. Yah mungkin, karena seseorang memilki fantasi seks pada anak-anak sehingga hal tersebut tertanam dalam dirinya,” kata dia.

Pewarta: Ade Prasetia Cahyadi

Tags: Kekerasan SeksualTarakan
ShareTweetShareSendShare

Related Posts

Pasar Gusher: Dulu Ramai, Kini Sepi

Pasar Gusher: Dulu Ramai, Kini Sepi

by Prasetya
08/05/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS– Di balik deretan kios yang mulai berdebu dan papan "Dikontrakkan" yang warnanya telah memudar, Pasar Gusher menyimpan kisah...

Tanpa Karcis, Parkir Gratis Berlaku di Tarakan: Strategi Perangi Jukir Liar

Tanpa Karcis, Parkir Gratis Berlaku di Tarakan: Strategi Perangi Jukir Liar

by Prasetya
08/05/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS– Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan melalui Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tarakan Aneka Usaha meluncurkan kebijakan tegas untuk memberantas praktik...

Heboh Dana Setengah Miliar Nasabah Tarakan Hilang, Ini Kata BNI dan KPP

Heboh Dana Setengah Miliar Nasabah Tarakan Hilang, Ini Kata BNI dan KPP

by Prasetya
05/05/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS– Bank Negara Indonesia (BNI) dan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tarakan akhirnya buka suara terkait kasus yang menimpa...

Bawaslu Tarakan Sosialisasikan SI ARSIP ANDAL

Bawaslu Tarakan Sosialisasikan SI ARSIP ANDAL

by Prasetya
03/05/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tarakan melaksanakan sosialisasi sistem administrasi retensi arsip dan alih dokumen digital...

Uang Setengah Miliar Raib, Nasabah di Tarakan Heran Limit Bisa Dilanggar

Uang Setengah Miliar Raib, Nasabah di Tarakan Heran Limit Bisa Dilanggar

by Prasetya
02/05/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS – Iskandar, warga Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), mengalami kerugian sebesar Rp575 juta setelah rekening Bank Negara Indonesia...

Next Post
Wabup H. Hanafiah Hadiri FGD Participating Interest (PI) 10 % dan Penandatanganan Kesepakatan Kabupaten dan Kota Se – Kaltara

Wabup H. Hanafiah Hadiri FGD Participating Interest (PI) 10 % dan Penandatanganan Kesepakatan Kabupaten dan Kota Se – Kaltara

Bupati Laura Buka Sosialisasi Indeks Desa Membangun

Bupati Laura Buka Sosialisasi Indeks Desa Membangun

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita

  • Advetorial
  • Ekonomi
  • Headline
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Kaltara
  • Leisure
  • Nasional
  • News
  • Olahraga
  • Opini
  • Politik
  • Story

Tentang Kami

  • Redaksi & Manajemen
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Iklan & Advetorial

© 2021 PT. Cakra Media Mandiri Indonesia.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini

© 2021 PT. Cakra Media Mandiri Indonesia.