NUNUKAN, CAKRANEWS – Perusakan Baliho Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Sulaiman kembali terjadi. Terbaru Baliho Sang Jenderal dirusak orang tak dikenal (OTK) di Nunukan.
Baliho Sulaiman yang dirusak terletak di Jalan Simpang kadir, Kecamatan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan.
Diketahui sebelumnya aksi perusakan terhadap baleho Sulaiman juga terjadi beberapa waktu lalu di sejumlah wilayah di Kota Tarakan.
Menanggapi perusakan tersebut, Relawan Generasi Andi Sulaiman (GAS) Muhammad Asmawi menyampaikan, bahwa kejadian ini dapat merusak tatanan demokrasi yang telah dibangun dan mempengaruhi semangat dalam memperjuangkan nilai-nilai demokrasi.
“Perusakan yang terjadi ini bisa menjadi salah satu cerminan adanya pihak-pihak yang ingin merusak tatanan demokrasi kita, tapi saya tidak akan membiarkan hal tersebut menurunkan semangat teman-teman relawan untuk terus berjuang dalam mewujudkan nilai-nilai demokrasi,” kata Asmawi kepada cakranews.com pada Kamis, 4 Juli 2024.
Asmawi dengan bijak mengungkapkan, hal-hal seperti ini tidak akan membawa manfaat apapun terhadap pilihan masyarakat dalam kontestasi politik mendatang.
Dirinya percaya bahwa tindakan yang merusak dan bersifat negatif, tidak akan membawa dampak positif terhadap nilai-nilai demokrasi.
Sebaliknya, Asmawi lantas mendoakan agar orang-orang yang melakukan perusakan ini dapat diberikan hidayah. Dan berharap agar mereka menyadari pentingnya dalam menjaga kerukunan serta saling memghargai perbedaan pendapat dalam berdemokrasi.
“Saya mengajak seluruh masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpancing terhadap tindakan tersebut, kita juga harus menunjukkan bahwa kita adalah bangsa yang dewasa dan mampu menyelesaikan setiap masalah dengan kepala dingin,” jelasnya.
Insiden seperti ini seharusnya menjadi pemicu bagi seluruh masyarakat, agar lebih memperkuat solidaritas dan juga saling mempererat persaudaraan diatas perbedaan pendapat.
Ditambahkan Asmawi, pentingnya untuk tetap menjaga etika dan sopan santun dalam berpolitik yang seharusanya menjadi sarana untuk membangun serta memperbaiki Kalimantan Utara.
“Politik itu sebenarnya sarana dalam membangun dan menata lebih baik, bukan malah merusak. Jadikan setiap perbedaan pandangan sebagai kekuatan dan saling melengkapi, jangan jadikan hal ini untuk saling menjatuhkan,” ujarnya.
“Saya yakin Kalimantan Utara akan maju lantaran dipenuhi dengan orang-orang yang penuh semangat dalam membangun provinsi ini menjadi lebih baik, akan tetapi saya menekankan sekali lagi semuanya harus dimulai dengan demokrasi yang baik dan bermartabat,” tukasnya.(ry)
Discussion about this post