TARAKAN, CAKRANEWS – Sebanyak 350 prajurit TNI dari Batalyon Arhanud 12/Satria Bhuana Prakasa dan Batalyon Arhanud 8/Marawaca Bhuana Cakti disiapkan menjaga patok perbatasan Indonesia – Malaysia.
Seluruh prajurit yang ditugaskan pengamanan di perbatasan darat Indonesia – Malaysia ini dilepas langsung Danrem 092/Maharajalila, Brigjen TNI Ari Estafanus.
Pelepasan seluruh prajurit ditandai dengan dilaksanakannya acara Lepas sambut prajurit Satgas Pamtas, pada Selasa, 19 September 2023 siang di Markas Komando Lantamal XIII Tarakan.
Selain Danrem 092/Maharajalila, kegiatan tersebut juga dihadiri Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang, perwakilan dari Pemkot Tarakan serta sejumlah pimpinan satuan TNI dan Polri.
Brigjen TNI Ari Estafanus mengatakan, sebagian dari prajurit Satgas Pamtas telah tiba di Tarakan, siap menggantikan Satgas Pamtas Yonif 621/Manuntung dan Batalyon Armed 5/Pancagiri yang telah menyelesaikan tugasnya.
“Kita akan melepas dua batalyon yang akan kembali yaitu batalyon yonif 621 dan batalyon armed 5,” katanya.
“Apa yang sudah dilaksanakan satgas sebelumnya harus diteruskan. Yang baik mereka lanjutkan, yang kurang mereka optimalkan, yang buruk mereka buang,” lanjutnya.
Ari Estafanus berpesan agar prajurit yang baru ditugaskan dapat melanjutkan tugas dari prajurit sebelumnya.
Salah satu tugas pokok Satgas Pamtas yakni, mengamankan patok perbatasan hingga mencegah segala bentuk kejahatan di perbatasan.
“Banyak kegiatan yang mereka telah laksanakan baik kegiatan patroli untuk mengecek patok patok yang ada ataupun kegiatan kegiatan untuk membantu kesulitan masyarakat yang ada diperbatasan,” jelasnya.
“Dari sekitar 7500 patok yang di wilayah perbatasan, sudah dicek seluruhnya oleh satgas,” sambungnya.
Selain menjaga patok perbatasan, Satgas Pamtas juga telah melakukan tugas lainnya dengan baik, terutama dalam mencegah tindakan ilegal di perbatasan.
“Seperti penyelundupan narkoba jenis sabu seberat 20,8 kilogram, ballpress atau pakaian bekas, hingga Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO),” ungkapnya.
Bahkan prajurit Yonif 621/Manuntung dan Batalyon Armed 5/Pancagiri juga melakukan berbagai kegiatan untuk membantu masyarakat perbatasan. Diantaranya membangun jembatan dan umum lainnya yang dibutuhkan masyarakat setempat.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada 2 batalyon tersebut karena mereka berhasil di dalam melaksanakan tugas di wilayah Kaltara di bawah Kolaopsrem 092,” pungkas Danrem 092/Maharajalila.
Discussion about this post