PESHAWAR, cakra.news – Dua polisi tewas dan enam terluka, termasuk seorang gadis muda, dalam serangan di Pakistan Utara dekat Afghanistan pada Sabtu (13/11/2021).
Padahal sebelumnya, kata polisi setempat gerilyawan Taliban setempat menyetujui gencatan senjata satu bulan setelah pembicaraan dengan pemerintah.
Polisi-polisi itu dibunuh oleh alat peledak rakitan di dekat perbatasan di provinsi Khyber Pakhtunkhwa, di mana mereka ditempatkan di sebuah waduk.
“Kedua polisi itu tewas dalam ledakan IED yang terjadi pada pukul 10 pagi (0500 GMT),” kata Abdul Samad Khan, perwira polisi senior distrik Bajaur kepada Reuters.
Serangan lainnya terjadi di pinggiran Quetta, Ibukota Provinsi Balochistan, di mana seorang polisi dan lima orang termasuk seorang gadis muda dan tiga wanita terluka.
Bahan peledak ditanam di sepeda motor yang menargetkan patroli polisi di daerah itu, kata Ali Raza, seorang perwira polisi senior.
Seorang juru bicara Taliban setempat membantah bertanggung jawab atas serangan itu, dia mengatakan kelompok militan mematuhi gencatan senjata.
Taliban Pakistan, atau Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), adalah gerakan terpisah dari Taliban Afghanistan, yang mengambil kembali kendali atas negara itu pada Agustus.
TTP telah berjuang selama bertahun-tahun untuk menggulingkan pemerintah di Islamabad dan memerintah negara Asia Selatan berpenduduk 220 juta dengan cara hukum Syariah Islam mereka sendiri.
Ada banyak upaya yang gagal untuk mencapai kesepakatan damai di masa lalu. Pembicaraan terakhir dibuka setelah kemenangan Taliban Afghanistan. Kedua belah pihak telah bertemu di seberang perbatasan di Afghanistan, dengan bantuan para pemimpin Taliban Afghanistan.**
Pewarta : Andi Surya
Sumber : Reuters
Discussion about this post