TARAKAN, CAKRANEWS– Belakangan stunting sedang hangat diperbincangkan banyak orang, khususnya para ibu. Banyak ibu kebingungan tentang cara menghindari buah hatinya dari stunting.
Menjawab hal tersebut, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota tarakan dr. Devi Ika Indriarti memberikan sejumlah tips agar anak terhindar dari stunting.
“Peran ibu sangat diperlukan dalam mencegah kasus stunting. Bahkan, saat anak masih dalam kandungan sekalipun,” ucap Devi kepada CAKRANEWS saat ditemui di Kantor Dinas Kesehatan Tarakan, Jumat 3 Juni 2022.
Adapun tips yang pertama, melakukan pengecekan kehamilan secara berkala. “Konsultasi harus dengan Tim Pelayanan Kesehatan. Konsultasi tersebut minimal 6 kali selama kehamilan. Hal ini sangat penting untuk memastikan anak aman dari stunting. Jadi jangan tunggu perut besar dulu baru periksa,” ujarnya.
Kedua, ibu hamil diminta mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang selama kehamilan, bahkan sebelum masa kehamilan. Ini untuk memastikan bahwa janin akan mendapat nutrisi yang optimal di dalam rahim, lahir sehat, dan juga mendapat bekal nutrisi yang baik setelah lahir.
Selanjutnya yang ketiga, orang tua diminta untuk tidak sering memberikan anak makanan cepat saji. Sebab menurutnya, saat ini banyak orang tua menginginkan segala sesuatunya secara instan termasuk memberi makan anak.
“Karena kemajuan teknologi, banyak anak-anak diberi makanan instan. Selain itu, ada beberapa orang tua masih muda dan terpengaruh dengan ponsel. Karena sibuk dengan ponsel, anaknya diberi makanan cepat saji. Ini kan bahaya kalau dilakukan terus-menerus,” kata dokter Devi.
Diberitakan sebelumnya, Kota Tarakan memiliki angka stunting yang cukup tinggi. Hal ini dibuktikkan dengan data terbaru tahun 2022 menunjukkan, dari pengecekan 8322 balita terdapat 933 masuk ke dalam kategori stunting
Pewarta: Ade Prasetia Cahyadi
Discussion about this post