TARAKAN, CAKRANEWS – Siapa yang tak kenal sosok proklamator Mohammad Hatta. Sebuah nama yang tak pernah bisa dilepaskan dari perjalanan sejarah bangsa Indonesia, khususnya saat bersama Sukarno menandatangani proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Namun di balik itu semua, ada sejumlah fakta unik yang tak diketahui banyak generasi milenial Kota Tarakan tentangnya. Salah satunya cara Bung Hatta yang memakai nama mertua saat bersurat dengan Sukarno
Kala itu, Hatta memakai nama samaran Rachim ketika surat menyurat politik dengan Bung Karno pada tahun 1930-an. Rachim ini adalah nama ayah mertuanya. Akibatnya, beberapa surat tersebut sempat menjadi masalah yang membuat Rachim harus berurusan dengan Agen Dinas Intelijen Politik (PID) di zaman Belanda.
Fakta unik lainnya adalah Hatta menikah dengan mahar buku. Ia juga pernah berjanji tidak akan menikah selama Indonesia masih belum merdeka. Dan memang betul, Bung Hatta menikah dengan Rahmi pada 18 November 1945.
Mas kawin yang diberikan saat menikah adalah buku yang berjudul “Alam Pikiran Yunani”. Ia juga membawakan sandwich yang dibuat sendiri untuk Rahmi ketika akan melahirkan anak pertama mereka.
Hatta juga dikenal sebagai sosok yang selalu perhatikan arah matahari saat mengemudi. Mungkin ini agak aneh, kalau saat ini kita mengandalkan GPS sebagai petunjuk jalan, tapi tidak bagi Bung Hatta.
Ia selalu memperhatikan arah sinar matahari, ketika mengendarai mobil bersama istrinya. Jika sinar matahari berada di sebelah kanan, maka Bung Hatta akan duduk di sebelah kanan.
Sehebat-hebatnya Bung Hatta, beliau tetaplah manusia biasa yang juga melakukan kebiasaan layaknya orang lain. Soal peliharaan misalnya, ternyata beliau pun juga memilikinya. Ada banyak binatang yang beliau pelihara, tapi dari semuanya yang paling difavoritkannya adalah kucing.
Di mana pun beliau berada, entah di pengasingan atau rumah sendiri, yang pasti Bung Hatta selalu punya kucing. Jumlahnya sendiri pun biasanya lebih dari satu dan rata-rata kucingnya adalah ras biasa alias kampung.
Meskipun kucing ras biasa, tapi beliau merawat kucing-kucingnya dengan sepenuh hati. Bahkan sampai diberi nama juga dengan julukan yang aneh-aneh, mulai Hitler, Mussolini, sampai Tito.
Discussion about this post