TARAKAN, CAKRANEWS– Masyarakat Kota Tarakan sempat dikejutkan dengan harga tiket pesawat lion yang melambung tinggi. Pasalnya, harga tiket pesawat rute Tarakan-Surabaya mencapai Rp 9 juta, seperti hanya ‘sultan’ saja yang bisa naik pesawat tersebut.
Angka ini terbilang tak wajar, mengingkat pesawat tersebut hanya melayani rute domestik. Menanggapi hal tersebut, pihak Lion Air Group akhirnya buka suara.
“Memang benar harga tiket tersebut. Hanya saja, harga tiket yang menghebohkan warga merupakan tiket kelas bisnis. Dan perlu diketahui, rutenya itu ke Jakarta dulu kemudian ke Surabaya. Tiket Tarakan menuju Jakarta merupakan bisnis class atau kelas bisnis. Kemudian ke Surabaya-nya economy class atau kelas ekonomi. Sehingga dari akumulasi itu, muncul harga Rp 9 juta,” ucap Muhammad Arif, Air Port Manager Lion Air Group kepada awak media di Bandara Juwata Tarakan, Jumat (22/4/2022).
Ia pun menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menaikkan harga tiket melebihi aturan yang berlaku di PM 106 Tahun 2019 termasuk di PM Nomor 68 Tahun 2022. “Kami selalu patuh, Tarakan ke Surabaya Rp1.700.000, Makassar Rp1.500.000, Tarakan-Jakarta Rp2.200.000 sesuai dengan ketentuan yang ada,” ujarnya.
Dilanjutkan Arif, adapun harga tiket melambung karena harus transit ke beberapa kota terlebih dahulu seperti ke rute Makassar atau ke Jakarta baru ke tujuan akhir yakni Surabaya.
“Kami juga sudah sampaikan dalam pertemuan RDP bersama Bandara Juwata dan Anggota Komisi 1 dan Komisi 3 DPRD Kaltara,” jelasnya.
Arif lanjut meluruskan, terkait informasi yang beredar bahwa harga tiket Tarakan-Balikpapan seharga Rp3.000.000 tidaklah benar.
“Saya pikir itu tidak ada. Ini fenomena setiap peak season. Jadi harga ke Balikpapan itu dipatok Rp 1.526.000. Harus dicek, kalau dia dapat Rp 3 juta, dia lewat mana dulu. Jangan-jangan kasusnya dia harus ke Jakarta dulu. Yang pasti kami patuh terhadap aturan pemerintah yang ada. Kami tidak menaikkan atau mengambil kesempatan,” tegasnya.
Pewarta: Ade Prasetia Cahyadi
Discussion about this post