JAKARTA, CAKRANEWS – Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) menyampaikan hasil survei, yang menunjukkan penolakan rakyat atas wacana perpanjangan masa jabatan presiden.
Meskipun, masyarakat mengaku puas atas kinerja Presiden Joko Widodo selama memimpin. Survei ini dilakukan pada 21 Juni hingga 5 Juli 2022.
“Dalam survei ini kami menanyakan responden, apakah setuju dengan usulan perpanjangan jabatan presiden? Mayoritas menjawab tidak setuju, 71,2 persen. Sedangkan yang setuju 21,6 persen,” kata peneliti ARSC Bagus Balghi, Rabu 20 Juli 2022.
Di balik penolakan keras masyarakat terhadap isu perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi menjadi 3 periode berbanding terbalik dengan tingkat kepuasaan publik atas Jokowi.
“Masyarakat cenderung puas terhadap upaya pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi 58,9 persen. Demikian pula dengan kepuasan terhadap kinerja pemerintah Jokowi periode kedua relatif tinggi 56,3 persen,” ujarnya.
Kemudian, selain penolakan terhadap isu perpanjangan masa jabatan presiden, mayoritas responden di survei ini juga tidak setuju jika Jokowi dicalonkan menjadi cawapres di Pilpres 2024.
“Setuju atau tidak wacana Jokowi menjadi cawapres? Ada 63,6 persen tidak setuju, dan yang setuju hanya 27,9 persen. Jadi kesimpulannya, mayoritas masyarakat tidak setuju perpanjangan jabatan dan wacana pencalonan sebagai cawapres,” tandasnya.
Survei ASRC kali ini digelar dengan metode wawancara via telpon pada 21 Juni hingga 5 Juli 2022 terhadap 1.225 responden dengan metode multistage random sampling.
Adapun margin of error 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Discussion about this post