JAKARTA, CAKRANEWS – Pemerintah mengumumkan, bahwa ada dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tewas akibat gempa yang terjadi di Turki, Senin 6 Februari 2023 lalu.
Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, saat ini total korban tewas gempa Turki-Suriah mencapai lebih 36 ribu orang, dua di antaranya adalah WNI.
“Dari WNI yang meninggal dunia di Turki hingga sekarang berjumlah dua orang. Sedangkan yang sudah dievakuasi sebanyak 123 orang dan sementara ditempatkan di shelter KBRI Ankara,” kata Muhadjir di Jakarta, Selasa 14 Februari.
Data mengenai jumlah korban tewas ini dilaporkan ke Jokowi oleh Muhadjir Effendy bersama dengan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.
Dalam arahannya, Jokowi meminta kepada Muhadjir untuk mengkoordinasikan pengiriman dua gelombang personel bantuan tenaga manusia untuk para korban.
Muhadjir menyebut kloter pertama dokter dan tenaga perawat dari Indonesia telah berangkat ke Turki pada 11 Februari dan kloter kedua pada 13 Februari 2023.
Untuk kloter pertama, Muhadjir menyebut jumlahnya mencapai 62 personel dengan perangkat peralatan pendukungnya. Lalu untuk kloter kedua berjumlah 181 personel untuk melakukan tugas-tugas perbantuan di sana, terutama untuk pertolongan SAR dan tenaga medis.
“Untuk pertolongan pertama terutama dibutuhkan dokter-dokter ortopedi, bedah ortopedi, dan pada berikutnya nanti insya Allah setelah tim pertama ini ditarik, akan kami kirim tahap kedua kemungkinan dokter-dokter yang khusus dan perawat, ahli kesehatan yang menangani penyakit-penyakit menular,” ujar Muhadjir.
Discussion about this post