TARAKAN, cakra.news – Kepala Dinas Kesehatan Kota Tarakan, Dr. Witoyo, menuturkan bahwa, pelaksanaan vaksin booster di wilayah Kota Tarakan masih dalam tahap koordinasi, Kamis (20/01/2022).
Dijelaskannya, dari pusat melalui Presiden sudah menyampaikan vaksin Booster dimulai 12 januari 2022.
Namun, di Kota Tarakan belum dilakukan, karena masih dilakukan koordinasi dengan fasilitas kesehatan (faskes).
Koordinasi ini berkaitan dengan perencanaan sasaran vaksin yang dituju.
“Yah, jadi kita membuat perencanaan dulu, Mas, kira-kira untuk yang sudah dosis 1 dan 2 berapa, nanti bisa mengarahkan vaksin yang ada di provinsi,” terangnya.
Harapannya, setelah ini faskes sudah bisa memperkirakan sasarannya berapa.
“Selanjutnya, pihak kami meminta vaksin tersebut ke provinsi.
Kalau sudah dikirim, baru bisa melaksanakan di masing-masing faskes,” jelas Witoyo kepada cakra.news saat dijumpai di ruang kerjanya.
Adapun vaksin booster yang tersedia saat ini diantaranya vaksin jenis Pfizer, Astra Zeneca dan Moderna.
Dilanjutkannya, pihaknya mengalami berbagai kendala dalam pelaksanaan vaksin, yakni banyaknya jumlah sasaran vaksin, dan minimnya tenaga kesehatan.
Kendati demikian, Ia optimis pelaksanaan vaksin booster dapat berjalan maksimal. Terlebih, jika seluruh lapisan masyarakat ikut aktif membantu tugas dari petugas kesehatan.
Terkait hal ini, Witoyo kembali menghimbau masyarakat Kota Tarakan tidak perlu khawatir karna adanya jaminan dari pemerintah akan keamanan pelaksanaan vaksin booster tersebut dan telah mendapat persetujuan BPOM.**
Pewarta : Ade Prasetia Cahyadi
Discussion about this post