TANA TIDUNG, CAKRANEWS– Kejuaraan Tana Tidung Berlari 2023 resmi berakhir pada Sabtu (16/9/2023). Nama Agun, keluar sebagai juara kategori umum lari maraton sejauh 10 kilometer dalam kejuaraan bergengsi di Kalimantan Utara (Kaltara) tersebut.
Dalam kejuaraan yang digelar di Kabupaten Tana Tidung (KTT) tersebut, Agun berhasil menyisihkan ribuan pelari dari berbagai daerah di Indonesia. Menurutnya, konsistensi dan kerja keras dalam berlatih merupakan kunci keberhasilan sehingga ia berhasil meraih juara dalam lomba Tana Tidung Berlari 2023. “Karena olahraga lari itu bukan olahraga yg instan, butuh perjuangan dan kerja keras,” ucapnya kepada CAKRANEWS melalui sambungan telepon, Sabtu 16 September 2023.
Kepada CAKRANEWS, Agun pun menceritakan awal pertama kali muncul niat mengikuti lomba ini. Kata Agun, niat itu muncul saat melihat pampflet lomba bertuliskan Tana Tidung Berlari 2023. Di dukung keinginan pribadi, teman dan keluarganya, ia akhirnya memberanikan mendaftakan diri. Bak gayung bersaut, berkat keberanian dan kerja keras Agung pun akhirnya keluar sebagai juara.
Agun yang sangat mengidolakan Agus Prayogo, atlet nasional ini mengatakan, awal mula mulai serius berlatih lari dimulai saat memasuki bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), di SMP ia mulai rutin untuk latihan dan melanjutkannya hingga sekarang.
Jauh sebelum memenangi lomba ini, Agun telah mendapatkan banyak prestasi dalam olahraga lari baik ditingkat kota maupun provinsi. Salah satunya menjadi jawara dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).
Tak lupa, ia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Tidung khususnya Dispora KTT yang telah mengadakan Event Tanah Tidung Berlari 2023. Menurutnya, melalui lomba ini masyarakat dapat menyalurkan dan mengembangkan bakat di bidang lari. Selain itu, juga meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjalankan pola hidup sehat. Ia berharap lomba semacam ini lebih banyak diadakan di Kaltara.
“Terima kasih sudah membuat kegiatan ini sehingga dapat meningkatkan olahraga untuk masyarakat KTT. Inikan positif sehingga masyarakat bisa sehat,” ucapnya.
Kendati demikian, Agun menyampaikan beberapa catatan kepada panita penyelenggara. Yang pertama, menurutnya panitia kurang fokus memperhatikan digaris finish. Kedua, nomor dada yang disediakan panitia kurang jelas sehingga banyak kekeliuran dalam menyebutkan nomor pemenang. Ia berharap agar hal ini dapat dibaiki sehingga ke depan perlombaan yang diadakan semakin baik dan maksimal.
Discussion about this post