TARAKAN, CAKRANEWS – Selain menjalankan tugas pokok menjinakkan si jago merah, Pemadam Kebakaran (PMK) dan Penyelamatan Kota Tarakan, juga melakukan operasi darurat non kebakaran.
Kepala Seksi (Kasi) Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Sem Rura menceritakan beberapa pengalaman timnya saat melakukan evakuasi. Tak hanya mengevakuasi manusia, timnya juga sering mendapat laporan untuk mengevakuasi hewan. Salah satunya, mereka diminta warga untuk menangkap burung.
“Termasuk juga kemarin ada permintaan ke kami menangkap burung peliharaan. Cuman kami katakan tugas PMK penyelamatan yang misalnya operasi darurat non kebakaran yang mengancam jiwa. Kalau burung yang lepas bukan masuk tupoksi,” katanya di Tarakan belum lama ini.
Selain menangkap burung, pihaknya juga pernah diminta untuk melepas cincin dijari salah satu warga. Aduan itu pun ditindaklanjuti dan petugas berhasil melepas cincin.
“PMK juga menangani beberapa kasus penyelamatan hewan kucing, anjing galak bahkan cincin yang sulit dilepas,” paparnya.
Dikatakannya, Satpol PP dan PMK Kota Tarakan mencatat sepanjang Januari hingga 24 Juni 2024, pihaknya telah menangani 116 operasi darurat non kebakaran. Dari jumlah tersebut, evakuasi ular mendominasi dengan jumlah 67 kasus.
“Jenis operasi darurat non kebakaran yang dilakukan seperti evakuasi hewan liar seperti ular berbisa dan tidak berbis, lebah atau tawon, buaya dan banyak lagi,” ucapnya.
Lebih jauh dijelaskannya, ular piton dan kobra menjadi yang paling banyak ditangani oleh pihaknya. Ular terbesar yang pernah ditangani PMK mencapai 6 meter di wilayah Sebengkok. Ular-ular ini diduga muncul karena habitatnya yang mulai terancam imbas padatnya bangunan penduduk.
“Kalau ular kebanyakan di daerah padat penduduk seperti di Sebengkok, Selumit Pantai termasuk daerah daerah pemukiman yang dekat-dekat dengan hutan,”kata dia.
Evakuasi terbanyak lainnya ada pada tawon dan buaya. Saat ini pihaknya pun menjadikan buaya sebagai atensi, mengingat mulai banyaknya binatang buas itu muncul di pemukiman wilayah seperti yang terjadi di Intraca. Ia pun meminta warga untuk waspada dan menghindari aktivitas di sekitar lokasi ditemukannya buaya.
Discussion about this post