KENDARI, cakra.news – Bentrok antar dua kelompok di kawasan Teluk Kendari pada 16 Desember 2021 lalu mengakibatkan sejumlah kerusakan dan terjadi aksi pembubnuhan.
Seorang sopir angkot Agustinus (23) yang melintas saat terjadinya kerusuhan pun menjadi korban pembunuhan dan Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara berhasil menangkap dua orang yang ditetapkan sebagai tersangka pelaku pembunuhan, Jum’at (07/01/2022).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sultra, Kombes Pol Bambang Wijanarko mengatakan kedua terduga yang ditangkap berinisial ID dan AH. Keduanya sempat melarikan diri ke Pulau Laonti, Kabupaten Konawe Selatan.
“Keduanya ditangkap di Pulau Laonti, Kabupaten Konawe Selatan pada Kamis 6 Januari 2022, pukul 00.20 WITA dini hari,” katanya.
Bambang Wijanarko menjelaskan peran masing-masing tersangka.
Tersangka ID melakukan pemukulan dengan menggunakan benda tumpul yaitu kayu balok kepada korban Agustinus (23) sehingga korban terjatuh.
Kemudian tersangka AH yang mengayunkan benda tajam pada leher korban sehingga korban meninggal dunia.
Polisi menjerat kedua tersangka dengan pasal berlapis yang terkait dengan penganiayaan berat (anirat).
“Kita pasang pasal berlapis yakni pasal 170, pasal 351 ayat 3, dan pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara,” katanya.
Bambang menambahkan, sejauh ini pihaknya sudah memeriksa 53 saksi, menetapkan 16 orang sebagai tersangka, 11 di antaranya sudah ditahan yakni AB, AP, AGS, KH, SH, AR, EF, ID, AH, AG dan FAH.
Sebelumnya pada 16 Desember 2021 terjadi bentrok antar dua kelompok di kawasan Teluk Kendari.
Akibat bentrok ini sopir angkot bernama Agustus (23) yang saat itu mengantar penumpang menjadi korban dari kejadian tersebut.
Selain itu belasan dari kedua kelompok mengalami luka-luka hingga banyak yang dilarikan ke rumah sakit.
Saat itu, kepolisian dibantu TNI mengamankan lokasi bentrok.**
Pewarta : Andi Surya
Sumber : CNN Indonesia
Discussion about this post