JAKARTA, cakra.news – Dalam aksi merayakan momentum 1 Desember di GOR Cenderawasih Jayapura, Papua pada Rabu (1/12/2021) terlihat beberapa orang mengibarkan bendera Bintang Kejora.
Aksi ini pun langsung diamankan dan delapan orang ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat pelanggaran pasal yang berkaitan dengan kejahatan terhadap keamanan negara, sebagaimana diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).
“Polda Papua menetapkan delapan orang sebagai tersangka yang terlibat dalam aksi pengibaran bendera Bintang Kejora di GOR Cenderawasih,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal kepada wartawan, Kamis (2/11/2021).
Penetapan tersangka dilakukan, jelas Kamal usai penyidik memeriksa delapan orang yang diamankan kemarin secara intensif.
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Papua juga telah melakukan gelar perkara untuk menentukan kelanjutan perkara tersebut.
Satu tersangka berinisial MY alias M. kata Kamal berperan sebagai pemimpin aksi pengibaran bendera. Tersangka juga membuat bendera dan spanduk bernuansa bintang kejora. Sedangkan untuk ketujuh tersangka lainnya hanya ikut dalam pengibaran bendera BK serta longmarch dari GOR Cenderawasih menuju kantor DPRP Papua.
Menurut Kamal, setidaknya ada sekitar 20 orang yang diduga terlibat dalam rapat perencanaan aksi merayakan momentum 1 Desember dengan mengibarkan bendera bintang kejora. Rapat itu digelar pada 30 November sekitar pukul 17.00 WIT di Asrama Maro Padang Bulan.
Para tersangka, lanjut Kamal dijerat Pasal 106 jo Pasal 110 jo Pasal 87 KUHP tentang Pemufakatan untuk melakukan kejahatan terhadap keamanan negara.
Pasal tersebut berkaitan dengan dugaan makar. Merujuk pada Pasal 106, tersangka dapat diancam pidana penjara seumur hidup atau paling lama dua puluh tahun.**
Pewarta : Andi Surya
Sumber : CNN Indonesia, detik
Discussion about this post