Cakra News
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
No Result
View All Result
Cakra News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
Home Internasional

Penyintas Topan Rai di Filipina, Terancam Kehabisan Makanan

by Redaksi
21/12/2021
in Internasional
A A
Penyintas Topan Rai di Filipina, Terancam Kehabisan Makanan

Penyintas dampak topan Rai berkumpul saat pembagian barang bantuan, di Surigao City, Surigao del Norte, Filipina, 20 Desember 2021. Erwin Mascarinas/Greenpeace/Handout via REUTERS

Share on FacebookShare on Twitter

MANILA, cakra.news – Para pejabat Filipina dan penduduk di daerah-daerah yang terkena dampak Topan Rai memohon makanan, air, dan tempat berlindung, sementara jalan-jalan rusak, banjir, dan putusnya aliran listrik dan komunikasi menghambat upaya bantuan, Selasa (21/12/2021).

Menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB, Topan Rai melanda Filipina Kamis lalu, topan terkuat yang melanda kepulauan itu tahun ini, menewaskan hampir 400 orang dan 1,8 juta menderita, dan 630.000 keluarga kehilangan tempat tinggal.

RELATED POSTS

Alumni UBT Ungkap Sisi Gelap Bekerja di Luar Negeri

#KaburAjaDulu Viral, Alumni UBT Berbagi Cerita Berkarir di Luar Negeri

“Pasokan makanan kami hampir habis. Mungkin dalam beberapa hari, kami akan benar-benar habis,” kata Wali Kota Tubajon Fely Pedrablanca di Pulau Dinagat.

Daerah itu, yang menghadap ke Samudra Pasifik, dihancurkan oleh topan dan hanya sembilan dari lebih dari 2.000 rumah di kotanya yang masih berdiri.

Penjaga pantai telah mengerahkan kapal untuk membantu dalam pekerjaan bantuan dan dalam upaya mencapai daerah terisolir, sementara Palang Merah Filipina (RRC) berencana untuk mengangkut orang ke tempat yang aman, termasuk turis asing yang terdampar di pulau liburan Siargao.

“Kami menghadapi bencana yang luar biasa. Ini Haiyan lagi,” kata Ketua RRC Richard Gordon kepada Reuters, mengacu pada salah satu topan tropis paling kuat yang pernah tercatat, yang menewaskan 6.300 orang di Filipina pada 2013.

Di provinsi Leyte Selatan, pusat-pusat evakuasi juga hancur, kata Roger Mercado, penjabat kepala dinas pekerjaan umum.

Dia pun memohon bantuan tenda dan material konstruksi.
Kerusakan infrastruktur di Leyte Selatan bisa mencapai 3 miliar peso ($60,14 juta), penduduk di daerah itu juga sangat membutuhkan makanan dan air, kata Mercado kepada radio DZMM.

“Pemerintah telah menyiapkan makanan dan non-makanan tetapi itu tidak cukup karena banyak yang membutuhkan,” Danilo Atienza, kepala bencana Leyte Selatan, mengatakan kepada Reuters.

Presiden Rodrigo Duterte pada Senin kemarin memerintahkan badan-badan negara untuk memulihkan listrik dan komunikasi.

Dia menjanjikan 10 miliar peso ($200 juta) untuk upaya pemulihan.

Bantuan asing juga mulai berdatangan termasuk dari Jepang dan China, sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan sedang bekerja dengan mitra untuk membantu di bidang tempat tinggal, kesehatan, makanan, perlindungan, dan tanggapan penyelamatan jiwa lainnya.**

Pewarta : Andi Surya
Sumber : Reuters

Tags: BanjirFilipinaTopan
ShareTweetShareSendShare

Related Posts

Alumni UBT Ungkap Sisi Gelap Bekerja di Luar Negeri

Alumni UBT Ungkap Sisi Gelap Bekerja di Luar Negeri

by Prasetya
23/02/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS - Dunia kerja memang memiliki banyak sisi gelap yang tak bisa dipungkiri. Eksploitasi tenaga kerja yang tak manusiawi,...

#KaburAjaDulu Viral, Alumni UBT Berbagi Cerita Berkarir di Luar Negeri

#KaburAjaDulu Viral, Alumni UBT Berbagi Cerita Berkarir di Luar Negeri

by Prasetya
19/02/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS - #KaburAjaDulu viral di media sosial. Tren ini berisikan saran dari berbagai diaspora Indonesia di luar negeri yang...

Ternyata Ini Alasan Shin Tae Yong Dipecat PSSI

Ternyata Ini Alasan Shin Tae Yong Dipecat PSSI

by Redaksi
06/01/2025
0

JAKARTA, CAKRANEWS - Shin Tae Yong resmi dipecat PSSI dari kursi pelatih Timnas Indonesia. Kepastian itu diungkap Ketua Umum PSSI...

Tampil di Australia, Pertamina EP Tarakan Field Tampilkan Inovasi Pengolahan Limbah Botol Plastik Rumput Laut

Tampil di Australia, Pertamina EP Tarakan Field Tampilkan Inovasi Pengolahan Limbah Botol Plastik Rumput Laut

by LLD
05/11/2024
0

TARAKAN – Program CSR unggulan PT Pertamina EP (PEP) Tarakan Field, yaitu Program Akar Basah (Aliansi Kerja Bebas Sampah), berhasil...

Mantap! Sulaiman Sudah Kantongi Rekomendasi 4 Partai

Mantap! Sulaiman Sudah Kantongi Rekomendasi 4 Partai

by Redaksi
27/06/2024
0

TARAKAN, CAKRANEWS - Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024 akan...

Next Post
Jelang Nataru, Peningkatan Sampah tidak Signifikan

Jelang Nataru, Peningkatan Sampah tidak Signifikan

Hari Kedua Pencarian Warga Diterkam Buaya, Basarnas Perluas Radius hingga 1 Kilometer

Hari Kedua Pencarian Warga Diterkam Buaya, Basarnas Perluas Radius hingga 1 Kilometer

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita

  • Advetorial
  • Ekonomi
  • Headline
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Kaltara
  • Leisure
  • Nasional
  • News
  • Olahraga
  • Opini
  • Politik
  • Story

Tentang Kami

  • Redaksi & Manajemen
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Iklan & Advetorial

© 2021 PT. Cakra Media Mandiri Indonesia.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini

© 2021 PT. Cakra Media Mandiri Indonesia.