TANJUNG SELOR, CAKRANEWS – Pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Long Nawang, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara strategis karena merupakan model dari kinerja pemerintah untuk mewujudkan kehadiran negara di perbatasan.
“Pos perbatasan Long Nawang ini strategis. Kita sudah melihat link trase jalan dari Mahakam Hulu (Mahulu) Kaltim, kemudian kita masuk ke link Long Nawang dan ada PLBN, inilah model dari kinerja pemerintah untuk mewujudkan kehadiran negara di perbatasan,” kata Wakil Gubernur Kaltara, Yansen TP di Tanjung Selor, Bulungan, Kamis.
Diharapkan ke depan harga diri, gairah dan semangat masyarakat perbatasan harusnya lebih tinggi lagi. Dia tidak meragukan rasa nasionalisme masyarakat yang ada di perbatasan.
Hanya saja bagi Yansen, masih ada kelemahan terutama yang terkait dengan legalitas aktivitas masyarakat baik yang keluar atau masuk, baik dari luar maupun dalam negeri. Ia pun menyebut bahwa kehadiran PLBN di Long Nawang tidak boleh disederhanakan. Sebab, ini bagian dari harga diri dan kehormatan bangsa.
Wagub berharap melalui registrasi yang dilakukan, tidak ada lagi masyarakat Indonesia yang melakukan pelintasan ke Malaysia atau sebaliknya tidak mendapatkan perlindungan dari pemerintah dan negara yang dikunjungi.
PLBN Long Nawang adalah salah satu dari empat PLBN yang dibangun pemerintah di Kaltara sebagai titik pintu pelintasan Indonesia. Ia mengharapkan pihak terkait untuk serius mengerjakan pembangunan ini.
Yansen juga menambahkan agar fasilitas di PLBN dilengkapi lagi. Seperti membangun bangunan rumah ibadah sesuai dengan agama yang diakui di Indonesia, pusat olahraga , hingga perpustakaan. “Saya harap PU (dinas PUPR, red) yang menangani ini sebelum diserahkan kepada BNPP nanti, harus betul-betul siap fasilitas yang ada,” kata Yansen
Kepala Seksi Pelaksanaan Wilayah I Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kaltara Asmirandi mengatakan pembangunan PLBN ditargetkan rampung pada tahun ini. Karena pandemi berlangsung selama dua tahun dan berdampak pada pembangunan, sehingga diperkirakan tahun 2023 pembangunan dapat terlaksana 100 persen.
“Untuk saat ini pembangunan berada di kisaran 38-40 persen per tanggal 09 April 2022,” katanya.
Rencana pembangunan selanjutnya adalah mes 2, bangunan inti untuk perkantoran yang terdiri dari dua lantai; lantai I untuk akses kedatangan dan keberangkatan serta lantai II untuk akses perkantoran.
Discussion about this post