Cakra News
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
No Result
View All Result
Cakra News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
Home Headline

Positif Covid-19 Kota Tarakan Bertambah 4 Kasus, Akibat Cipika-cipiki?

by Redaksi
05/05/2022
in Headline, Kaltara, Politik
A A
Ilustrasi cipika cipiki

Ilustrasi cipika cipiki

Share on FacebookShare on Twitter

TARAKAN, CAKRANEWS – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan ada potensi lonjakan kasus positif Covid-19 kembali setelah libur lebaran tahun ini karena mobilitas warga yang mudik diprediksi mencapai 80 juta orang.

Pernyataan tersebut akhirnya terbukti di Kota Tarakan. Berdasarkan data perkembangan Covid-19 dan vaksinasi yang diterima redaksi CAKRANEWS, Kamis (5/5/2022), jumlah kasus aktif di salah satu kota Provinsi Kalimantan Utara tersebut bertambah 4 kasus.

RELATED POSTS

Pasar Gusher: Dulu Ramai, Kini Sepi

Tanpa Karcis, Parkir Gratis Berlaku di Tarakan: Strategi Perangi Jukir Liar

Dari total tersebut, kini jumlah kasus Covid-19 di Kota Tarakan yakni 9 kasus dengan jumlah suspek yang tercatat sebanyak 8 kasus.

Sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan Pandemi Covid-19 belum selesai, warga diminta untuk segera melakukan vaksinasi sebelum mudik dan tetap mematuhi protokol kesehatan saat mudik.

“Poin utama, karena mudiknya masih dalam kondisi pandemi, potensi peningkatan kasus masih sangat bisa terjadi, tapi selama perlindungan itu sebenarnya sudah ada dan artinya bisa menahan laju penularan,” kata Nadia beberapa waktu lalu.

Menurutnya, meski terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 setelah lebaran nanti, angka kematian akan rendah karena capaian vaksinasi yang sudah lebih dari 70 persen untuk dosis kedua.

Sementara Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mengatakan tradisi mencium pipi kanan dan pipi kiri (cipika-cipiki) saat Lebaran berisiko penularan Covid-19.

“Mengenai cipika-cipiki, itu berbahaya. Mengapa? Karena bagaimanapun kalau pakai masker masih ada sedikit virus yang bisa keluar. Jadi meski kalau sedikit tidak menular namun kalau dengan banyak orang akhirnya jumlah virus yang disaluran napas menjadi banyak,” ujar Zubairi

Adapun terkait tradisi sungkeman, ia mengatakan sangat mungkin terjadi penularan virus Sars-Cov-2. Namun demikian, risiko tersebut bisa dicegah selama saat mengantre dan melakukan sungkem, masyarakat tertib menggunakan masker.

“Jadi memang ada risiko penularan untuk sungkem. Kan kita berbaris untuk sungkem pada orang yang dihormati, dalam hal ini ayah atau ibu, nah itu berbaris berisiko karena berdekatan, sungkem juga berisiko,” ujar Zubairi. “Namun, risiko tidak terlalu tinggi. Jadi menurut saya masih bisa, silakan (untuk sungkeman), namun selalu harus pakai masker selama proses antre untuk sungkem dan saat sungkem,” lanjut dia.

Diketahui, dalam Addendum SE Satgas No. 16 tentang ketentuan bagi pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) disebutkan bahwa setiap orang yang akan mudik harus sudah divaksin tiga dosis atau booster.

Sementara bagi orang yang baru di vaksin dua dosis maka tetap harus dites antigen maksimal 1×24 jam atau PCR 3×24 jam dan bagi orang yang baru divaksin satu dosis harus tes PCR maksimal 3×24 jam.

Anak usia 6-17 tahun yang sudah divaksin dosis kedua yang dibuktikan dengan kepemilikan sertifikat vaksin bebas dari tes Covid-19, jika belum divaksinasi dosis penuh maka wajib menunjukkan hasil PCR 3X24 jam.

Tags: Covid 19Tarakan
ShareTweetShareSendShare

Related Posts

Pasar Gusher: Dulu Ramai, Kini Sepi

Pasar Gusher: Dulu Ramai, Kini Sepi

by Prasetya
08/05/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS– Di balik deretan kios yang mulai berdebu dan papan "Dikontrakkan" yang warnanya telah memudar, Pasar Gusher menyimpan kisah...

Tanpa Karcis, Parkir Gratis Berlaku di Tarakan: Strategi Perangi Jukir Liar

Tanpa Karcis, Parkir Gratis Berlaku di Tarakan: Strategi Perangi Jukir Liar

by Prasetya
08/05/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS– Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan melalui Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tarakan Aneka Usaha meluncurkan kebijakan tegas untuk memberantas praktik...

Heboh Dana Setengah Miliar Nasabah Tarakan Hilang, Ini Kata BNI dan KPP

Heboh Dana Setengah Miliar Nasabah Tarakan Hilang, Ini Kata BNI dan KPP

by Prasetya
05/05/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS– Bank Negara Indonesia (BNI) dan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tarakan akhirnya buka suara terkait kasus yang menimpa...

Bawaslu Tarakan Sosialisasikan SI ARSIP ANDAL

Bawaslu Tarakan Sosialisasikan SI ARSIP ANDAL

by Prasetya
03/05/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tarakan melaksanakan sosialisasi sistem administrasi retensi arsip dan alih dokumen digital...

Uang Setengah Miliar Raib, Nasabah di Tarakan Heran Limit Bisa Dilanggar

Uang Setengah Miliar Raib, Nasabah di Tarakan Heran Limit Bisa Dilanggar

by Prasetya
02/05/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS – Iskandar, warga Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), mengalami kerugian sebesar Rp575 juta setelah rekening Bank Negara Indonesia...

Next Post
Iptu Bonjong (Foto: Ade/CAKRANEWS)

Pantai Amal Diserbu Masyarakat, Polres Tarakan Beri Rasa Aman

Wanita Bali yang Viral karena Ngaku Diculik dan Disekap, Ternyata Hanya Pembual

Wanita Bali yang Viral karena Ngaku Diculik dan Disekap, Ternyata Hanya Pembual

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita

  • Advetorial
  • Ekonomi
  • Headline
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Kaltara
  • Leisure
  • Nasional
  • News
  • Olahraga
  • Opini
  • Politik
  • Story

Tentang Kami

  • Redaksi & Manajemen
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Iklan & Advetorial

© 2021 PT. Cakra Media Mandiri Indonesia.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini

© 2021 PT. Cakra Media Mandiri Indonesia.